TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Sidang Tahunan IMF - World Bank Luhut Binsar Panjaitan yakin perhelatan akbar itu tidak akan terdampak erupsi Gunung Agung.
"Kalau batuknya seperti itu kan dampaknya hanya pada radius 4,5 kilometer. Terlebih pada bulan Oktober khususnya kami pantau dalam sepuluh tahun anginnya selalu ke timur," ujar Luhut di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa, 3 Juli 2018.
BACA:Luhut Panjaitan Setuju Dibangun Tugu KM Sinar Bangun, Asal....
Berdasarkan laporan yang ia terima, Luhut mengatakan letusan Gunung Agung hanya berbentuk "batukan", seperti halnya di Gunung Sinabung. "Jadi tidak seperti tahun 1963, itu batuk-batuk, tapi kadang batuknya agak keras."
Pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia dijadwalkan berlangsung 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Kabupaten Badung yang rencananya dihadiri sekitar 17 ribu delegasi dari 189 negara. Selain dihadiri sejumlah kepala negara, pertemuan akbar itu juga dihadiri para menteri keuangan atau menteri ekonomi, gubernur bank sentral masing-masing negara, serta sejumlah pelaku ekonomi dan keuangan dunia lainnya.
BACA:Menteri Luhut Jamin Anak Korban KM Sinar Bangun Tak Putus Sekolah
Sejumlah persiapan telah dilakukan menjelang pertemuan IMF-World Bank itu di antaranya pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur di antaranya pembangunan jalan bawah tanah di Simpang Tugu Ngurah Rai untuk mengurai kemacetan di dekat arah bandara-Kuta dan Nusa Dua. Selain itu pengembangan sejumlah infrastruktur di Bandara Ngurah Rai di antaranya penambahan apron untuk mengakomodasi pesawat delegasi.
Gunung Agung kembali erupsi pada Senin malam, 2 Juli 2018 pukul 21.04 WITA. Lontaran lava pijar teramati keluar kawah mencapai jarak 2 kilometer. Hutan di sekitar puncak kawah Gunung Agung terbakar sehingga api menyala cukup besar di beberapa bagian.
Baca berita tentang Luhut lainnya di Tempo.co.