Jakarta - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada awal pekan hari ini, Senin, 2 Juli 2018 diprediksi bergerak positif. Meskipun demikian, Vice President Research Depaetment Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memperkirakan pergerakan saham bakal dipengaruhi rilis data inflasi hari ini.
"Mengawali semester kedua pada tahun ini pergerakan IHSG akan diawali dengan rilis data inflasi. Diperkirakan inflasi berada dalam kondisi terkendali, sehingga dapat memberikan sentimen positif," kata William dalam keterangannya yang diterima Tempo di Jakarta, Senin, 2 Juli 2018.
Baca juga: IHSG Diprediksi Tembus 6.100 Pekan Depan, Ini Sebabnya
Pada pekan sebelumnya, IHSG ditutup kembali menguat cukup signifikan. Pada perdagangan Jumat, 29 Juni 2018, IHSG menanjak 2,33 persen ke level 5.799,24. Sehari sebelumnya, IHSG menurun 2,09 persen. Menguatnya bursa saham tersebut usai Bank Indonesia memutuskan menaikkan suku bunga menjadi 5,25 persen untuk mengantisipasi penguatan dolar Amerika.
William memprediksi IHSG pada hari ini akan bergerak dalam rentang 5.640 hingga 5.968.
Simak pula: IHSG Ditutup di Level 5667, Anjlok 10,8 Persen sejak Januari 2018
Adapun analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada memprediksi pola gerak IHSG hari ini akan cenderung mengalami tren positif. Hal ini terutama didukung meningkatnya volume beli. "Diharapkan dapat menjadi awal untuk membentuk tren kenaikan selanjutnya," kata Reza.
Reza berharap sentimen makro ekonomi dari kenaikan suku bunga Bank Indonesia bisa mendongkrak laju IHSG. Selain itu, diharapkan kenaikan tersebut tidak dimanfaatkan untuk kembali melakukan aksi profit taking.
Reza memperkirakan IHSG berada di kisaran level support 5.723 - 5.743. Serta resisten di level 5.815-5.823. Adapun saham-saham yang layak diperhatikan hari ini adalah HMSP dan SMRA, SRIL, SMCB, WTON, WSBP, ADHI, PWON, ROTI.