TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyatakan proses validasi terkait dengan jumlah kuota penerimaan calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 masih belum rampung. Saat ini, Kementerian masih menerima usul dari berbagai instansi terkait dengan formasi dan jumlah tenaga yang dibutuhkan.
Karena itu, jumlah kuota CPNS tahun ini belum bisa dipastikan. "Setelah ini selesai, baru bisa ditetapkan formasi dan secepatnya diumumkan," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 24 Juni 2018.
Baca: Mendikbud Berharap Jatah CPNS Guru 100 Ribu Posisi
Namun, menurut Herman, kuota yang dibuka tidak akan lebih dari jumlah PNS yang pensiun. Dari data sementara, ada 220 ribu pegawai yang akan pensiun pada tahun ini. "Jadi pasti di bawah itu karena arahan Pak Menteri adalah zero to negative growth," ujarnya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa penerimaan CPNS akan dilakukan pada Juli 2018. Kabar tersebut juga memuat jumlah kuota yang diperlukan, yaitu 200-250 ribu orang, susunan formasi, hingga alur pendaftaran menjelang tes CPNS tahun ini. Kementerian PAN-RB telah menyatakan informasi tersebut adalah hoax.
Herman menambahkan, penerimaan tahun ini akan dibuka untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga spesifik lain di daerah. Namun lagi-lagi informasi detail mengenai formasi ini tetap menunggu proses validasi rampung. "Saya tak ingin sebutkan, nanti spekulatif," ucapnya.
Simak: Lowongan CPNS 2018 Dibuka Lagi, Tes Digelar Bulan Juli
Selain itu, kata Herman, jumlah pelamar CPNS 2018 diperkirakan akan melebihi 220 ribu. Jika pada 2017 pelamar mencapai 2,4 juta, Kementerian memprediksi jumlahnya tahun ini akan meningkat hingga 5-10 juta. "Karena memang minat masyarakat terhadap posisi PNS besar sekali," tuturnya.