TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar meminta pemudik menjaga kebersihan sepanjang jalan tol. Dia juga mengatakan bakal meminta Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menambah parameter ketika mengelola arus mudik. Siti mengatakan saat ini parameter yang digunakan saat arus mudik masih kurang.
"Saya akan minta kepada Menteri Perhubungan, Menteri PUPR dan Menteri BUMN, bahwa untuk mengendalikan dan mengelola arus mudik perlu ditambahin satu parameter, yaitu parameter kebersihan," kata Siti usai meninjau keberadaan sampah di sepanjang tol Jakarta - Cikampek dan beberapa rest area, Rabu, 13 Juni 2018.
Baca:Banyak Sampah di Tol, Menteri Siti Imbau Pemudik Tak Buang Sampah
Sejauh ini, dua kementerian itu sebagai penanggungjawab hanya fokus pada dua parameter yakni, mengenai keberhasilan jalanya arus mudik. Keduanya adalah parameter mengenai kelancaran arus dan juga rendahnya angka kecelakaan saat menjalankan mudik.
Adapun hal itu disampaikan usai Siti melakukan tinjauan langsung sepanjang ruas tol Jakarta - Cikampek. Selain meninjau ruang tol, Siti juga memantau kebersihan dan pengelolaan sampah di beberapa rest area, seperti rest area kilometer 57.
Baca:Banyak Sampah Plastik di Tol, Begini Solusi Menteri Siti Nurbaya
Menurut Siti dua parameter tersebut masih belum cukup. Karena itu, ia bakal bekerja sama dengan kementerian terkait guna meningkatkan budaya bersih dan tanggung jawab masyarakat mengenai sampah.
Dia berharap usulannya tersebut paling lama bisa dilakukan untuk tahun depan. Ia juga berharap mengenai kebersihan ini bisa mulai dilakukan saat arus balik ke Jakarta.
Siti mengatakan berdasarkan hasil pantauan di lapangan sampah-sampah hampir merata ditemukan sepanjang jalan tol dari Jakarta menuju Cikampek. Siti juga berujar bahwa sampah-sampah tersebut terpantau berserakan usai kemacetan terjadi saat arus puncak mudik pada Selasa malam, 13 Juni 2018.
"Rata-rata sampahnya jenis kemasan plastik sama kertas bekas nasi bungkus," kata dia.
Baca: Menjelang Lebaran 2018, Ini Permintaan Garuda pada Pilot dan Karyawan
Siti melanjutkan, dirinya juga akan bekerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk. sebagai pengelola tol untuk mengelola sampah saat arus mudik dan arus balik. Selain itu, kata Siti, kegiatan pantauan langsung ini dilakukan untuk mempelajari perilaku dan di mana saja titik-titik krusial saat pemudik membuang sampah.
Dengan cara ini Siti berharap Kementerian Lingkungan bisa menemukan solusi untuk mengurangi perilaku membuang sampah sembarangan saat mudik.
Baca: Mudik Lebaran, 5000 Penumpang Gunakan Kereta Bandara
General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R Lukman mengatakan sebagai pengelola tol dirinya juga telah menyediakan sebanyak 42 petugas kebersihan yang dibagi dalam tujuh regu. Mereka bertugas untuk membersihkan jalanan tol dari sampah.
"Namun memang karena kemarin arus puncak mudik jadi banyak pemudik yang berhenti untuk istirahat dan makan atau minum melepas lelah. Saat itulah, diduga mereka membuang sampah," kata Raddy di temui di lokasi yang sama.
Selain itu, kata Raddy, Jasa Marga juga telah menyiapkan sebanyak 20-25 petugas kebersihan khusus untuk wilayah rest area. Sampah-sampah tersebut nantinya bakal diangkut oleh petugas-perugas dinas lingkungan dari pemerintah daerah yang wilayahnya dilewati jalan tol.