TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar melakukan pemantauan pengelolaan sampah di sepanjang ruas tol Jakarta - Cikampek atau Tol Cikampek, pada hari ini. Menteri Siti, bersama Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, Rosa Vivien Ratnawati melakukan pemantauan khusus untuk memastikan sampah mampu dikelola dengan baik selama arus mudik lebaran.
"Dari arah Jakarta kami lihat memang kondisi lalu lintas padat merayap, jadi kita punya kesempatan melihat ke kiri dan ternyata sampahnya banyak," kata Siti saat meninjau rest area kilometer 57 di tol Jakarta-Cikampek, Rabu, 13 Juni 2018.
Baca: Mudik 2018, Jasa Marga Sebutkan Sebab Kemacetan di Tol Cikampek
Menteri Siti mengatakan sampah yang terlihat lebih banyak berada di area pinggir jalan ruas tol. Menurut Siti, munculnya sampah-sampah di area pinggir jalan terjadi karena adanya puncak kemacetan pada Selasa malam, 12 Juni 2018.
Siti juga mengatakan, menjelang lebaran dirinya telah meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan penanganan sampah. Pemerintah daerah, kata Siti, sejauh ini lebih banyak memberikan himbauan dan ajakan kepada pemudik dibandingkan penegakan hukum. "Ketentuan law enforcement memang belum dilakukan, tapi kami mengajak para pemudik dulu bahwa kalau mudik itu harus kurangi sampah," ucapnya.
Baca: Mudik Lebaran 2018, SPBU Mobile di Tol Cikampek Sepi Pengunjung
Berdasarkan pantauan Tempo di lapangan, salah satunya di rest area kilometer 57 tol Jakarta - Cikampek, sampah terlihat bisa dikelola dengan baik. Namun, sampah terpantau lebih banyak ditemukan di area pinggir jalan khususnya ketika menjelang rest area.
Sampah-sampah yang berserakan di sekitar rest area Jalan Tol Cikampek tersebut diperkirakan dibuang saat para pengguna tol yang melakukan perjalanan mudik dan berhenti semalam untuk beristirahat. Adapun sampah-sampah yang terlihat banyak dibuang adalah plastik bungkus makanan, tisu, dan plastik kemasan.
