TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meresmikan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road atau Tol BORR Seksi II B Ruas Kedung Badak-Simpang Yasmin. Pembukaan ruas jalan ini membuat penyelesaian tol dengan panjang total 13 kilometer ini semakin bertambah.
"Dari total 13 kilo, ada 8,5 kilo yang beroperasi setelah diresmikan ini, sisanya akan diteruskan sampai Parung Panjang," kata Basuki usai acara peresmian di ruas Tol BORR di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, 7 Juni 2018.
Baca: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Resmikan Tol BORR Seksi IIB
Untuk Seksi IIB yang diresmikan hari ini, panjangnya mencapai 2,65 kilometer. Seksi ini merupakan satu-satunya bagian tol yang dibangun dengan konstruksi melayang atau elevated. Jalan terdiri dari dua jalur dengan masing-masingnya bisa memuat enam mobil sekaligus.
Baca juga: Tol BORR seksi 2B Beroperasi April 2018, Ini Besaran Tarifnya
Secara keseluruhan, Jalan Tol BORR ini dibagi menjadi tiga seksi, yakni seksi I ruas Sentul Selatan-Kedung Halang (3,85 km) telah beroperasi sejak 23 November 2009, seksi IIA Kedung Halang-Kedung Badak (1,95 km) telah beroperasi sejak 28 Mei 2014, seksi IIB Kedung Badak-Simpang Yasmin (2,65 km) dan seksi III meliputi Simpang Yasmin-Salabenda (4,60 km).
Pembangunan Tol BORR ini total menelan biaya investasi sebesar Rp 2,05 Triliun. 51,4 persen dari keseluruhan investasi dibiayai dari pinjaman oleh PT Sarana Multi Infrastruktur. Sisanya, 48,6 persen dari hasil patungan antara PT Jasa Marga, PT Citra Marga Nusaphala Persada, dan PT Jasa Sarana.
Baca juga: Tol BORR Seksi Kedung Badak-Simpang Yasmin Diresmikan Hari Ini
Dengan diresmikannya Tol BORR ini, maka tarif pun mulai diberlakukan. Nantinya, untuk golongan I dari Sentul Selatan hingga Simpang Yasmin akan dikenakan tarif Rp 10 ribu. Lalu golongan II dan III sebesar Rp 15 ribu dan golongan IV serta golongan V sebesar Rp 20 ribu.
Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan Tol BORR ini merupakan tol ketiga milik Jasa Marga yang beroperasi tahun ini. Sebelumnya, dua tol lain di daerah Ngawi dan Kertosono, Jawa Timur juga telah dioperasikan. "Jadi tol ini jadi Tol Jagorawi kedua, agar kalau ke Bogor tidak hanya lewat Jagorawi saja," ujarnya.