TEMPO.CO, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih senilai Rp 161,84 miliar pada kuartal I 2021. Posisi laba bersih itu turun 72,4 persen dibandingkan dengan kuartal I 2020 yang mencapai Rp 588 miliar.
“Jasa Marga tetap berhasil menjaga kinerja positif pada kuartal I 2021 di tengah meningkatnya kasus Covid-19,” ujar Corporate Secretary Jasa Marga Reza Febriano dalam keterangannya, Senin, 28 Juni 2021.
Reza menjelaskan pada tiga bulan pertama tahun ini, perseroan mencatatkan Ebitda sebesar Rp 1,93 triliun atau tumbuh sebesar 1,74 persen dibandingkan dengan kuartal I sebelumnya. Jasa Marga pun memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp 2,76 triliun atau meningkat 0,80 persen dari kuartal I 2020.
Pendapatan usaha itu berasal dari kontribusi pendapatan jalan tol sebesar Rp2 ,54 triliun yang naik 0,36 persen ketimbang kuartal I 2020. Peningkatan terjadi seiring dengan pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru. Pendapatan usaha lain tercatat Rp 215,60 miliar atau tumbuh sebesar 6,23 persen.
Di tengah mulai beroperasinya jalan tol baru dan kebutuhan pendanaan untuk penyelesaian sejumlah konstruksi proyek jalan tol, Reza tetap bisa menjaga pertumbuhan aset perseroan. Aset Jasa Marga pada sepanjang kuartal I tumbuh sebesar 1,51 persen, yakni menjadi Rp 105,66 triliun.
Sepanjang kuartal I, Jasa Marga mengoperasikan jalan tol anyar. Pada akhir Januari 2021, perseroan mengoperasikan Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi 3A (Ruas Simpang Yasmin-Simpang Semplak) sepanjang 2,85 kilometer. Jalan Tol BORR memiliki total panjang 13,3 kilometer dengan seksi akhir, yaitu seksi 3B Simpang Semplak-Junction Salabenda sepanjang 2 kilometer, yang ditargetkan akan dibangun pada awal 2023.
BACA: Tarif Baru Tol Semarang-Solo Naik Mulai Besok, Simak Besarannya
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
