TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (AP II) mencatat sebanyak tiga maskapai telah mengajukan penambahan jadwal penerbangan atau extra flight di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, menjelang Lebaran 2018.
Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu Arif Darmawan mengatakan ketiga maskapai yang telah mengajukan extra flight itu adalah Sriwijaya Air, AirAsia, dan Silk Air. "Rata-rata, setiap maskapai mengajukan extra flight 4-5 penerbangan," katanya di Medan, Kamis, 7 Juni 2018.
Baca juga: Angkasa Pura II Garap Aerocity Bandara Kualanamu
Menjelang arus mudik Lebaran 2018, pihaknya memang mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang di Bandara Kualanamu.
Untuk sementara, peningkatan jumlah penumpang tersebut berkisar delapan persen, namun diperkirakan bisa melonjak hingga 14 persen pada puncak mudik.
Baca juga: Lebaran 2018, DPR Minta Pelayanan Bandara Kuala Namu Dijaga
Biasanya dalam waktu tertentu, maskapai akan mengajukan kembali penambahan jadwal penerbangan karena jumlah penumpang yang semakin banyak.
Pengajuan extra flight disebabkan adanya lonjakan jumlah penumpang yang drastis. "Biasanya lonjakan drastis itu pada H-2 dan H-3 Lebaran," ujar Arif.
Baca juga: 9 Investor Asia dan Eropa Minati Perkembangan Bandara Kualanamu
Dengan adanya lonjakan jumlah penumpang tersebut, AP II mengakui adanya kenaikan harga tiket pesawat di Bandara Kualanamu.
Meski ada yang melonjak hingga 100 persen dibandingkan harga pada hari biasa, namun jumlahnya masih dalam batas atas yang diizinkan. "Karena ini peak season dan kita biasa alami batas bawah, maka seolah-olah mengalami lonjakan luar biasa," kata Arif.
ANTARA