TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan transportasi jalur darat, seperti bus, sepeda motor, dan mobil pribadi, jumlahnya meningkat pada 2018. Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Pandu Yunianto mengatakan kenaikan tersebut terjadi di semua moda transportasi.
"Semuanya naik untuk prediksi tahun ini," kata Pandu dalam acara diskusi bertajuk "Siap Siap Mudik Asyik" yang diselenggarakan oleh Trijaya FM di Warung Daun, Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Juni 2018.
Simak: Lebaran 2018, Kemenhub Anggarkan Rp 70 M untuk Mudik Gratis
Menurut Pandu, data yang dihimpun Kementerian menunjukkan bahwa untuk angkutan umum, khususnya bus, naik sekitar 1,76 persen atau sekitar 8 juta pemudik. Sedangkan untuk mobil penumpang naik sekitar 16,6 persen atau 3,72 juta pemudik.
Sementara itu, menurut Pandu, pemudik yang menggunakan sepeda motor diprediksi naik paling signifikan, yakni sebesar 30 persen atau sekitar 8,5 juta pemudik.
"Namun jumlah estimasi pengguna sepeda motor tersebut kami hitung dengan memasukkan sepeda motor lokal bukan hanya pemudik," kata Pandu.
Pandu juga mengatakan, untuk mengantisipasi mudik kali ini, Kementerian telah mempersiapkan 49.614 unit bus. Disiapkan pula 47 terminal bus antarprovinsi yang dipersiapkan untuk mudik.
Karena itu, Pandu meminta masyarakat tidak ragu menggunakan bus sebagai salah satu pilihan moda transportasi untuk mudik. Apalagi kualitas bus-bus yang ada saat ini sudah jauh lebih bagus dengan adanya pemeriksaan laik jalan yang digelar Kementerian.
Pandu melanjutkan, Kemenhub juga memastikan harga tiket bus untuk kelas ekonomi akan terjangkau karena telah ditetapkan harga atas dan harga bawah. Adapula bus kelas premium yang saat ini juga sudah mulai banyak disediakan oleh perusahaan otobus (PO).