TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dito Ganinduto meminta PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Internasional Kuala Namu Medan tetap menjaga standar pelayanan tinggi pada arus mudik dan balik Lebaran 2018.
"AP II harus dapat memastikan standar pelayanan Bandara Internasional Kuala Namu tetap tinggi meskipun akan ada lonjakan jumlah penumpang pesawat pada arus mudik lebaran tahun ini," kata Dito dalam siaran persnya setelah mengunjungi Bandara Internasional Kuala Namu, Sabtu, 26 Mei 2018.
Baca juga: Lebaran 2018,Garuda Indonesia dan Citilink Tambah 150 Ribu Kursi
Kuala Namu menjadi bandara dengan moda transportasi terlengkap pertama di Indonesia, karena pertama kali mengoperasikan kereta bandara.
Seluruh kelengkapan fasilitas dan desain yang modern, kata Dito, menjadikan Kuala Namu sebagai bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Dito, faktor-faktor tersebut membuat Kuala Namu harus sangat siap untuk menampung peningkatan jumlah penumpang pada arus mudik lebaran.
AP II memprediksi jumlah penumpang pesawat pada arus mudik lebaran 2018, periode H-10 hingga H+7, akan mencapai 650.000 orang atau meningkat sekitar 8 persen dibandingkan tahun lalu, yakni 602 orang.
Politikus Partai Golkar ini juga menyoroti kesiapan Posko Angkutan Lebaran yang akan tersedia di Bandara Internasional Kuala Namu mulai H-10 hingga H+15 lebaran, atau pada 5 Juni hingga 30 Juni 2018.
Posko tersebut disebut akan beroperasi 24 jam dan diisi personel gabungan dari AP II dan stakeholder bandara antara lain seperti TNI dan Polri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Otoritas Bandara, serta maskapai.
Menurut Dito, keberadaan Posko di Bandara Kuala Namu, sasarannya untuk memastikan kelancaran operasional bandara dan memudahkan koordinasi sehingga persoalan terkait bandara atau penerbangan bisa segera diselesaikan.
Dito menegaskan AP II harus memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan jasa yang aman dan nyaman.
"Diharapkan tidak ada permasalahan operasional yang fatal, masyarakat mendapat informasi dengan baik mengenai jadwal penerbangan, sehingga semua bisa mudik dengan aman dan nyaman," ucap dito.
Dito juga menyinggung rencana realisasi konsep Airport City pada Bandara Internasional Kuala Namu, yang memiliki kapasitas penumpang sebesar 9 juta orang per tahun, tapi pada 2017 sudah melampaui 10 juta orang.
"Konsep baru airport city, akan memungkinkan Bandara Kuala Namu dapat menampung hingga 42 juta penumpang per-tahun, serta memiliki fasilitas terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan penumpang di luar area terminal," katanya setelah mengunjungi Bandara Kuala Namu terkait persiapan arus mudik Lebaran 2018.
ANTARA