TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sri Hartoyo menjelaskan alasan belum selesainya venue atau arena pertandingan cabang jetski dan layar untuk Asian Games 2018.
"Kita memang agak terlambat waktu menetapkan lokasi layar sama jetski itu, baru diputuskan bulan September," kata Sri Hartoyo di acara Ngobrol Tempo dengan tema Road To 18th Asian Games 2018 di Hotel Le Meriden, Jakarta Jakarta Selatan, Rabu, 2 Mei 2018.
Baca: Tempo Adakan Diskusi Road to Asian Games 2018
Setelah lokasi ditetapkan, Kementerian PUPR, kata Sri, kemudian menyusun perencanaan dan melakukan konfirmasi. Di lokasi kedua venue itu, ada kendala akses jalan. "Memang efektifnya kita mulai awal Januari," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK melakukan tinjauan persiapan Asian Games 2018 di di Pantai Marina Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 27 April 2018. Dalam tinjauan itu, JK mengakui bahwa perencanaan pembangunan venue jetski dan layar mundur dari jadwal. Namun, JK berujar telah mengingatkan, penyelesaian fisik venue itu tidak boleh melewati batas waktu tiga bulan dari sekarang.
"Walaupun memang ada kendala bulan puasa bulan depan, ada libur sepuluh hari, pekerja-pekerja itu pulang kampung pada bulan Juni, Lebaran, itu kami pertimbangkan semua. Menghitungnya sampai Juni itu," ujar JK.
Saat ini, untuk keperluan Asian Games 2018, progress venue layar mencapai 48,38 persen dan venue jetski sudah mencapai 50,01 persen. Secara keseluruhan, progress pembangunan kedua venue selesai 50,03 persen dari rencana 41,60 persen.
FRISKI RIANA