TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo membantah kabar bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengoreksi cuti bersama libur Lebaran 2018. Johan mengatakan belum mengetahui soal itu. “Belum ada informasi itu. Belum tahu. Besok saya cek,” ucap Johan ketika dihubungi Tempo pada Selasa, 1 Mei 2018.
Baca: Libur Lebaran 2018 Dimulai 11 Juni, Terlama Sepanjang Sejarah
Beredar kabar bahwa Jokowi akan merevisi kebijakan libur Lebaran yang sebelumnya telah dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Disebutkan, Jokowi menilai cuti bersama tersebut terlalu panjang dan tidak pas dengan situasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian. Beredar pula kabar bahwa cuti bersama nantinya akan dibuat melalui peraturan presiden, tidak lagi menggunakan surat keputusan bersama tiga menteri.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Asman Abnur menuturkan pemerintah berencana mengevaluasi kembali cuti bersama libur Lebaran 2018. Cuti bersama Lebaran 2018 disepakati sebanyak sepuluh hari. Selain oleh Menteri Asama, cuti Lebaran 2018 akan dibahas Menteri Agama dan Menteri Ketenagakerjaan secara bersama.
Dia belum mau mengatakan, apakah rapat akan membatalkan atau meneruskan cuti bersama yang telah diputuskan beberapa pekan lalu. "Belum diputuskan, tapi ini mau dirapatkan," ujarnya di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin, 30 April 2018.