Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bila Rupiah Terpuruk dan Picu Inflasi, BI Siap Naikkan Suku Bunga

image-gnews
(ki-ka) Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman Zainal, Gubernur BI Agus Martowardojo, Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto, dan Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Doddy Zulverdi saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, 26 April 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
(ki-ka) Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman Zainal, Gubernur BI Agus Martowardojo, Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto, dan Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Doddy Zulverdi saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, 26 April 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memastikan bank sentral tak akan ragu memutuskan menaikkan suku bunga acuan jika pelemahan nilai tukar rupiah berlanjut dan memicu inflasi serta mempengaruhi stabilitas sistem keuangan. “Kalau memang diperlukan, kami tidak akan ragu melakukan penyesuaian. Tapi tentu dilakukan secara berhati-hati, terukur, serta mengacu pada perkembangan data terkini, juga perkiraan ke depan,” ujarnya, Kamis, 26 April 2018.

Seperti diketahui, tekanan dolar Amerika Serikat terhadap rupiah terus menguat beberapa hari terakhir. Pada pagi hari ini kurs tengah Bank Indonesia mencatat rupiah berada di level Rp 13.930 per dolar Amerika atau melemah dibanding pada awal pekan Rp 13.894 per dolar Amerika.

Baca: IHSG Anjlok, BEI: Dana Asing Investor Masih Meningkat

Hingga kemarin, BI mencatat depresiasi rupiah mencapai 0,88 persen (month-to-date), dengan tingkat volatilitas di kisaran 6 persen. Meski begitu, Agus menuturkan, depresiasi rupiah masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lain, seperti bath Thailand yang melemah 1,12 persen, ringgit Malaysia 1,24 persen, dolar Singapura 1,17 persen, dan rupee India 2,4 persen.

Perihal adanya prediksi kurs rupiah akan menembus level Rp 14 ribu per dolar Amerika dalam waktu dekat, Agus mengatakan level itu tak bisa dijadikan patokan yang relevan. “Mohon jangan dilihat dari batas psikologis ada level tembus 13.900 atau 14 ribu, padahal kalau secara persentase kan dibanding negara lain tidak besar, hanya 0,88 persen,” ucapnya.

Agus pun memastikan jika tekanan yang terjadi kali ini masih disebabkan oleh sentimen utama peningkatan yield US Treasury hingga lebih dari 3 persen dan rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate) lebih dari tiga kali. “Kami tidak menargetkan untuk mencapai nilai tukar tertentu, tapi memang kami memandang kondisi saat ini sudah undervalued.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun demikian, dia meminta masyarakat tak terlampau khawatir terhadap tekanan pelemahan ini. Agus menuturkan lembaganya akan terus melancarkan upaya-upaya untuk menjaga stabilitas rupiah, khususnya memastikan ketersediaan suplai dolar di pasar dengan menabur cadangan devisa. Namun dia enggan menyebutkan nilai pasti cadangan devisa yang telah tergerus. “Intinya kami akan selalu ada di pasar untuk memastikan liquidity dan comfortability dolar serta rupiah,” katanya.

Selain itu, indikator makro ekonomi domestik terjaga dengan baik. Agus mencontohkan tingkat inflasi hingga pekan ketiga April sebesar 0,12 persen (month-to-month) atau 3,44 persen (year-on-year).

Agus pun yakin kondisi perekonomian yang stabil tetap dapat membuat Indonesia menarik di mata investor. “Kalaupun sempat ada arus modal keluar (capital outflow), kami dapat memahami, tapi karena konsistensi dan koordinasi yang dijaga, kami yakin dana yang temporary keluar itu akan kembali lagi,” ucapnya.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara, menilai langkah BI merespons pelemahan rupiah dengan membuka peluang untuk menaikkan suku bunga acuan sudah tepat. Dengan demikian, aliran dana asing yang keluar dapat tertahan. Dia memprediksi, jika terjadi kenaikan suku bunga, akan berada di kisaran 25-50 basis poin. “Nilai aset, baik surat utang maupun saham, akan lebih menarik di mata investor,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

8 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

15 jam lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

16 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

1 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

1 hari lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.