TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Senin, 16 April 2018, harga daging ayam potong di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mulai meningkat dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional dan pasar penyeimbang, harga daging ayam memang mengalami kenaikan.
Rahmi, pedagang ayam di pasar penyeimbang Kota Palangkaraya, membenarkan kenaikan harga ayam potong sudah terjadi pada Senin, 16 April 2018. "Karena permintaan banyak dan stok di kandang penyangga sudah habis, harga ayam meningkat," kata ibu paruh baya ini.
Baca: Harga Kebutuhan Pokok Terus Naik, Indef: Ada Masalah Suplai
Menurut ibu dua anak ini, pasokan ayam didatangkan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sementara panen di kandang penyangga sudah habis dan itu yang menyebabkan harga ayam naik. “Saya sendiri kewalahan memenuhi permintaan konsumen karena mereka tahu kalau harga di pasar penyeimbang lebih murah Rp 2.000 per kilogram karena disubsidi pemerintah,” ucapnya.
Sementara itu, menurut Rastri, pedagang makanan di Kota Palangkaraya, mengaku kecewa dengan kenaikan harga. "Kami berharap agar pemerintah cepat tanggap agar kenaikan harga daging ayam ini bisa teratasi dan jangan sampai berkelanjutan hingga bulan puasa," ujarnya.