TEMPO.CO, Jakarta - Head of Grab Bike Indonesia Richard Aditya menyatakan, setiap hari, sekitar 300 pengemudi transportasi roda dua berbasis aplikasi online alias ojek online Uber mendaftar sebagai pengemudi Grab Bike. Hal ini terjadi menyusul langkah Grab mengakuisisi Uber pada 26 Maret 2018.
Bukan hanya terjadi di Indonesia, kesepakatan merger itu turut melebur unit bisnis Grab dan Uber di semua negara di Asia Tenggara. Sebagai bagian dari kesepakatan, Uber memiliki kepemilikan 27,5 persen saham Grab.
Baca Juga:
Baca: Anterin.id, Saingan Baru Grab dan Go-Jek
Lebih jauh, Richard menjelaskan, angka 300 orang itu hanya menggambarkan calon pengemudi yang mendaftar di GOR Benhil, Jakarta Pusat. "Per hari, sekitar 300 orang yang daftar," kata Richard di GOR Benhil, Jakarta Pusat, Jumat, 6 April 2018.
Angka itu belum termasuk jumlah pengemudi Uber yang mendaftar di empat titik lain. Adapun Grab tak menargetkan jumlah pendaftar migrasi itu.
Menurut Richard, pengemudi ojek online Uber dapat mendaftar sebagai mitra Grab di lima lokasi. Selain di GOR Benhil, pendaftaran dapat dilakukan di Taman Wiladatika, Cibubur; Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat; Tulip Square, Sawangan; dan Cikarang.
Tidak hanya di Jabodetabek, Grab juga membuka pendaftaran khusus pengemudi Uber di daerah lain, seperti Yogyakarta dan Bogor. Lokasi pendaftaran ada di kantor cabang Grab dan Uber. Saat ini, kantor layanan Grab menyebar di 117 kota dan Uber sekitar 30 kota. "Untuk pendaftaran di minggu-minggu ini, kami fokuskan pada mitra Uber," ujar Richard.
Grab mengakuisisi unit bisnis pesaingnya, Uber, yang berada di Asia Tenggara pada akhir bulan lalu. Diumumkan di Singapura, Senin pagi, 26 Maret 2018, akuisisi itu akan mencakup perpindahan mitra pengemudi Uber ke lahan bisnis Grab.
Dua raksasa applicator itu berencana membentuk perusahaan patungan dengan penguasaan saham Uber hanya 27,5 persen. Selain di Indonesia, Grab mengambil alih lini bisnis Uber di Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Bos Uber, Dara Khosrowshahi, disambut dalam jajaran direksi Grab.