TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri akan meluncurkan pilot project sistem pembayaran dengan teknologi Quick Response (QR) code pada Juni 2018.
"Saat ini sedang dalam tahap Proof of Concept (PoC). Juni mendatang akan diluncurkan pilot project-nya," ujar President Director PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo saat berkunjung ke kantor Tempo di Jakarta, Kamis, 5 April 2018.
Baca juga: Bank Mandiri Berharap Regulasi untuk Bank dan Fintech Setara
Kartika mengatakan, Bank yang dikelolanya itu juga telah mengantongi izin dari Bank Indonesia (BI) untuk penggunaan sistem pembayaran QR Code. "Tapi ada kesepakatan jika nanti BI mengeluarkan QR nasional, maka kami akan mengubah sesuai standar nasional," ujarnya.
QR Payment adalah sistem pembayaran elektronik dengan memindai QR Code, yang bisa digunakan untuk transaksi di outlet (gerai) langsung maupun e-commerce (perdagangan online).
Kode tersebut berisi informasi yang secara cepat direspons aplikasi pemindai di smartphone (ponsel pintar) sehingga pembayaran dapat dilakukan lebih cepat dan mudah tanpa perlu menggunakan mesin electronic data capture (EDC).
Pembayaran dengan QR code ini ditengarai memiliki segmen yang lebih luas dibandingkan dengan uang elektronik seperti e-money atau e-cash.
Selain Bank Mandiri, bank lainnya yang akan memberikan layanan pembayaran QR code adalah Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan Bank Negara Indonesia (BNI). Sementara Bank Central Asia (BCA), telah lebih dulu masuk pembayaran berbasis QR code. BCA lewat produk tabungan tanpa kartu yakni Sakuku sudah menerapkan QR code dalam transaksinya.