TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meninjau Stasiun Duri besok pagi, Jumat, 6 April 2018, pukul 06.30 WIB. Kedatangannya itu sebagai langkah antisipasi kepadatan penumpang yang terjadi di Stasiun Duri.
"Saya akan bahas tentang apa yang terjadi dan kita mencarikan solusinya," kata Budi saat meninjau kereta MRT di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 5 April 2018. Penumpang Stasiun Duri membeludak belakangan ini. Hal itu tampak dari video yang viral di media sosial.
Baca: Ribuan Penumpang Menumpuk di Stasiun Duri Akibat Kereta Bandara
Salah satu video suasana ramainya Stasiun Duri diunggah oleh akun Twitter @Iputrii1. Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat penumpang bertumpuk di jalur Stasiun Duri-Tangerang. Video itu berpusat pada eskalator stasiun dengan kepadatan penumpang yang tidak wajar. Saking ramainya, sejumlah penumpang memaksa untuk naik eskalator yang berlawanan arah.
Penumpukan penumpang di Stasiun Duri terjadi karena bertambahnya frekuensi perjalanan kereta bandara yang naik menjadi 90 perjalanan dari 80 perjalanan. Saat ini, kereta bandara menggunakan dua jalur di peron 4 dan 5. Padahal sebelumnya hanya menggunakan jalur 5.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Muhammad Nurul Fadhila dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis, 4 Januari 2018, mengatakan ada pengurangan jadwal di Stasiun Duri, seiring beroperasinya kereta api (KA) bandara.
Ia menjelaskan, pihaknya tengah melakukan penyesuaian jadwal perjalanan dalam rangka mendukung transportasi kereta api Bandara Soekarno-Hatta hingga Stasiun Sudirman Baru, pulang-pergi (PP).
Baca berita lainnya tentang Stasiun Duri di Tempo.co.
ZARA AMELIA