TEMPO.CO, Jakarta - PT Pegadaian Persero akan memperluas jaringan distribusi dengan membuka 6.000 agen pegadaian tahun ini. Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan per Maret 2018, agen yang sudah terdaftar mencapai 3.000 orang.
"Kita libatkan masyarakat untuk ikut berbisnis pegadaian dengan menjadi agen," kata Sunarso di acara ulang tahun PT Pegadaian ke-177 di Lapangan Aldiron, Jakarta Selatan, Ahad 1 April 2018.
Baca juga: Pegadaian Raih Laba Rp 2,5 Triliun di 2017
Sunarso mengatakan syarat untuk menjadi agen yakni memiliki kompetensi pemahaman bisnis tertentu. Nantinya, calon agen akan mendapat pelatihan dari Pegadaian.
"Supaya bisa naksir emas orang harus punya kompetensi di bidang emas. Supaya bisa naksir elektronik pasti orang pasti punya kompetensi di bisnis elektronik," katanya.
Dalam kesempatan itu, Pegadaian mengeluarkan layanan baru berupa Pegadaian Digital Service (PDS) yang merupakan layanan digital dalam bentuk aplikasi berbasis website dan mobile. PDS memungkinkan nasabah dan calon nasabah tak perlu mendatangi outlet Pegadaian konvensional.
“Nantinya nasabah Pegadaian cukup meluangkan beberapa menit saja untuk mengisi informasi di PDS dan mereka bisa melakukan pengajuan gadai atau pengajuan kredit mikro, sesuai dengan kebutuhan nasabah," kata Sunarso.
Sunarso mengatakan, Pegadaian menargetkan 2 juta nasabah baru dengan kehadiran layanan tersebut. Nasabah Pegadaian saat ini adalah 9,5 juta orang.
Selain layanan baru, Pegadaian mengeluarkan produk baru berupa gadai tanpa bunga atau biaya sewa modal. Besaran gadainya dari Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu. Durasi dua bulan dan bisa diperpanjang dua bulan lagi.
"Targetnya mungkin teman-teman mahasiswa yang kekurangan cash flow karena telat kiriman, mungkin juga pegawai tingkat rendah di kantor-kantor, mungki juga butuh pabrik," katanya.
Hadir dalam acara Pegadaian itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Rini mengapresiasi langkah Pegadaian yang dinilai mampu bersinergi dengan perkembangan teknologi. "Pegadaian betul-betul memanfaatkan teknologi digital," katanya.