TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia kembali mengingatkan agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dalam bertransaksi nontunai. Hal tersebut merujuk maraknya kasus pembobolan dana nasabah di bank dengan modus skimming kartu pembayaran debit belakangan ini.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman mengatakan bahwa cara untuk meningkatkan kewaspadaan saat bertransaksi nontunai adalah dengan mengikuti sejumlah tips bertransaksi menggunakan kartu atau nontunai yang aman seperti yang dipublikasikan bank sentral. "Nasabah juga harus terus menerus meningkatkan kewaspadaan dengan mengikuti tips bertransaksi menggunakan kartu yang aman," ujar Agusman, Selasa, 20 Maret 2018.
Baca Juga:
Baca: Marak Skimming, JK Minta Bank Tingkatkan Sistem Keamanan
Agusman menjelaskan, alat pembayaran nontunai berbasis kartu di Indonesia sudah diperkenalkan sejak 2007. Sejak saat itu secara perlahan masyarakat Indonesia mulai mengenal dan tertarik menggunakan alat pembayaran nontunai untuk berbagai keperluan.
Namun demikian, belum semua yakin untuk menggunakannya sebagai alat pembayaran, sebagian masyarakat masih khawatir dengan faktor keamanan dan cara menyimpannya. Padahal banyak cara pandai bertransaksi nontunai yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari kerugian ataupun hal - hal yang tidak diinginkan tersebut, baik cara aman untuk menggunakan kartu ATM, kartu debet, kartu kredit, dan uang elektronik.
Berikut beberapa tips aman menggunakan kartu yang diumumkan Bank Indonesia. Tak hanya tips bertransaksi dengan kartu ATM, juga ada tips bertransaksi dengan kartu debet, kartu kredit dan kartu uang elektronik.
A. Kartu ATM
1. Selalu mengganti nomor PIN (personal identification number) secara berkala.
2. Hindari PIN yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nomor telepon
3. Melindungi kerahasiaan PIN, menutup keypad dengan tangan ketika memasukan PIN
4. Simpan kartu di tempat aman. Jika jika hilang segera hubungi call center untuk pemblokiran.
5. Waspada terhadap lingkungan sekelilingnya ATM dan perhatikan kondisi fisik mesin ATM.
6. Setelah melakukan penarikan tunai, segera ambil kembali kartu ATM dan simpan bukti transaksi ATM.
B. Kartu Debet
1. Pastikan dana tersedia saat melakukan transaksi
2. Pastikan anda mengambil kembali kartu debet beserta struk setelah pemakaian.
3. Menjaga kerahasiaan PIN dengan tidak memberitahukan kepada siapapun.
4. Selalu cek jumlah dana di rekening tabungan Anda untuk memastikan pemakaian yang tidak dilakukan.
5. Simpan kartu debit dengan aman, jika hilang segera hubungi call center untuk pemblokiran.
C. Kartu Kredit
1. Simpan dengan aman kartu kredit anda.
2. Simpan bukti pembayaran setiap kali bertransaksi.
3. Jaga kerahasiaan nomor kartu dan tiga digit angka di belakang kartu.
4. Pastikan tagihan kartu sesuai dengan transaksi anda.
5. Pastikan ambil kembali kartu dan bukti pembayaran setelah transaksi.
6. Jika sering transaksi online, unduhlah aplikasi pengaman untuk mengurangi kemungkinan pembajakan.
7. Gunakan situs belanja online yang terpercaya.
8. Simpan selalu nomor call center bank penerbit kartu kredit anda untuk dapat dihubungi jika mengalami masalah.
D. Kartu Uang Elektronik
1. Cek saldo uang anda di uang elektronik secara berkala untuk memastikan tidak ada pendebetan melebihi transaksi anda.
2. Sadari bahwa kehilangan uang elektronik sama dengan kehilangan uang tunai. Jadi perlukan lebih hati hati.
3. Simpan selalu nomor call center bank penerbit kartu uang elektronik anda untuk dapat dihubungi jika mengalami masalah.
Agusman berharap dengan terus digunakannya tips bertransaksi dengan aman ini, masyarakat bisa terhindar dari kejahatan skimming.