TEMPO.CO, Banda Aceh - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengingatkan agar pihak dealer penjualan elpiji bersubsidi menyalurkan gas kepada yang berhak menerima.
Irwandi mengaku telah banyak menerima laporan tentang penjualan gas bersubsidi yang tidak tepat sehingga gas tersebut langka, bahkan dinikmati orang kaya dan pedagang.
“Kalau pun ada barang, harganya sangat mahal, jauh di atas HET (harga eceran tertinggi), yang sudah ditetapkan pemerintah,” ujarnya, Ahad, 18 Maret 2018.
Simak: Pengusaha Hotel Kalbar Janji Tak Gunakan Elpiji Subsidi
Pernyataan tersebut juga disampaikan gubernur melalui akun media sosialnya, yang mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Aceh.
Baca Juga:
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin mengatakan Gubernur Aceh telah meminta masyarakat segera melapor jika melihat praktik penjualan gas bersubsidi yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Pemerintah Aceh juga meminta aparat penegak hukum menindak pelaku yang curang. Selain itu, pihak penyalur harus memikirkan format penyaluran gas bersubsidi sehingga masyarakat tidak harus mengantre lama di pangkalan untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi.