Coldwell Banker: Waspadai Risiko Fintech Danai Sektor Properti

Sales menjelaskan pada pengunjung promo perumahan yang di pamerkan dalam acara Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, 11 Februari 2018. Sekitar 40 persen pembelian rumah ditawarkan dalam skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi, sementara 60 persen sisanya KPR nonsubsidi. TEMPO/Fajar Januarta
Sales menjelaskan pada pengunjung promo perumahan yang di pamerkan dalam acara Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, 11 Februari 2018. Sekitar 40 persen pembelian rumah ditawarkan dalam skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi, sementara 60 persen sisanya KPR nonsubsidi. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, JakartaVice president konsultan properti Coldwell Banker, Dani Indra Bhatara, menyebut perkembangan teknologi finansial di era digital (fintech) ke sektor properti sebagai alternatif sumber dana yang menarik perlu direspons secara hati-hati. Pasalnya, ada sejumlah risiko dari perkembangan fintech tersebut yang harus diwaspadai.

Dani mengatakan perkembangan fintech di properti salah satunya disebabkan oleh makin dibatasinya sektor perbankan mengucurkan dana ke properti, baik ke pengembang maupun ke konsumen (KPR). Sehingga kebutuhan akan dana ini membuat alternatif sumber dana menjadi menarik.

Baca: Dorong Penjualan Properti, BTN Bakal Kolaborasi dengan Fintech

“Khususnya untuk konsumen yang tidak bankable karena bekerja di sektor informal, yang kesulitan mendapatkan dana dari bank, dapat beralih ke fintech,” kata Dani di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dani mengatakan hal itu terkait dengan bermunculannya perusahaan rintisan yang terjun di bisnis pembiayaan dan investasi di sektor properti. Sebut saja Gradana, yang menawarkan pembiayaan peer-to-peer lending dan Nabung Pro, dengan program investasi properti berjemaah (crowdfunding).

Prospek fintech saat ini, menurut Dani, masih baik karena baru mulai marak. Belum banyak yang mengetahui dan menggunakan sumber ini karena belum tahu informasinya, belum tahu caranya, ada kekhawatiran tidak aman, dan lain-lain. Namun, dengan berjalannya waktu dan edukasi yang makin baik, tentunya fintech akan lebih mudah diterima masyarakat.

Menurut Dani, risiko fintech tak berbeda dengan lembaga seperti bank yang sudah mapan. Apalagi lembaga yang baru terbentuk dan belum diketahui kinerja jangka panjangnya. Tapi, saat ini, fintech sudah diawasi OJK sehingga lebih termonitor dan sudah ada rambu-rambunya.

Lebih jauh, Dani menyebutkan, sektor properti secara umum dapat terbantu dengan adanya alternatif pembiayaan ini. “Fintech ini dapat meningkatkan konsumen yang mampu membeli properti karena memiliki jalur pembiayaan serta mendorong pengembang dapat mengembangkan proyek baru dengan dukungan dana fintech tersebut.”

BISNIS




Berita Selanjutnya





Tren Fintech P2P Lending Menjelang Ramadan, AdaKami: Naik karena Kebutuhan Masyarakat

11 hari lalu

Ilustrasi fintech. Shutterstock
Tren Fintech P2P Lending Menjelang Ramadan, AdaKami: Naik karena Kebutuhan Masyarakat

Meningkatnya kebutuhan masyarakat membuat tren fintech platform peer-to-peer atau P2P lending ikut naik menjelang Ramadan.


Silicon Valley Bank Kolaps, Aftech Beberkan Dampaknya ke Industri Fintech

11 hari lalu

Sejumlah nasabah antre di depan kantor cabang Silicon Valley Bank, di Wellesley, Massachusetts, AS, 13 Maret 2023. Silicon Valley Bank (SVB) kolaps pada Jumat (10/3) usai bank tersebut bangkrut dan mengalami krisis modal. REUTERS/Brian Snyder
Silicon Valley Bank Kolaps, Aftech Beberkan Dampaknya ke Industri Fintech

Wakil Sekretaris Jenderal II Aftech, Firlie Ganinduto, membeberkan dampak kolapsnya Silicon Valley Bank terhadap industri fintech di Tanah Air.


Deretan Startup Dunia yang Jadi Nasabah Silicon Valley Bank

16 hari lalu

Sejumlah nasabah antre di luar kantor pusat Silicon Valley Bank, sebelum dibuka, di Santa Clara, California, AS, 13 Maret 2023. Nasabah berbondong-bondong mengunjungi kantor-kantor cabang Silicon Valley Bank usai bank tersebut dinyatakan bangkrut. REUTERS/Brittany Hosea-Small
Deretan Startup Dunia yang Jadi Nasabah Silicon Valley Bank

Daftar startup dunia yang menjadi nasabah Silicon Valley Bank. Beberapa dari mereka adalah Better.com, Roddo, Trace Finance hingga Shopify.


83,81 Persen Pembiayaan KPR SMF Disalurkan ke Wilayah Indonesia Bagian Barat

24 hari lalu

Suasana pameran Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin, 21 November 2022. Harga tersebut untuk rumah subsidi yang bisa dibeli konsumen berpenghasilan maksimal Rp 8 juta per bulan. Tempo/Tony Hartawan
83,81 Persen Pembiayaan KPR SMF Disalurkan ke Wilayah Indonesia Bagian Barat

SMF telah pembiayaan 1,5 juta debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR), termasuk KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sampai 2022.


Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

40 hari lalu

Lanskap Podomoro Tenjo di Jalan Raya Jasinga Tenjo Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Podomoro Tenjo)
Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.


6 Alasan Pengajuan KPR Ditolak, Cek Apa Saja?

42 hari lalu

Pameran layanan publik internasional di Jakarta, Selasa (23/6). Kalangan pengembang berharap tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) pada semester II/2009 turun ke kisaran 11-12% agar sektor properti kembali bangkit. Tempo/Panca Syurkani
6 Alasan Pengajuan KPR Ditolak, Cek Apa Saja?

KPR atau Kredit Kepemilikan Rumah masih menjadi solusi untuk mendapatkan rumah tanpa beban yang terlalu berat.


Sidang Konsumen Meikarta dan PT MSU Ditunda Lagi, Ada Apa ?

53 hari lalu

Sidang 18 konsumen Meikarta dan pengembang PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) ditunda untuk yang kedua kalinya. PT MSU mengirim surat permohonan pada hakim untuk menunda sidang hingga Selasa, 28 Februari 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Sidang Konsumen Meikarta dan PT MSU Ditunda Lagi, Ada Apa ?

Sidang 18 konsumen Meikarta dan pengembang PT Mahkota Sentosa Utama atau PT MSU kembali ditunda.


5 Bisnis Properti yang Menguntungkan dan Berpeluang Cerah

57 hari lalu

Ilustrasi superblok. propertiterkini.com
5 Bisnis Properti yang Menguntungkan dan Berpeluang Cerah

Bisnis properti seperti apa yang paling menguntungkan dan berpeluang bagus di tahun 2023? Berikut prediksinya.


Apa itu Shadow Banking? Fenomena Keuangan yang Dinilai Berbahaya

59 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Apa itu Shadow Banking? Fenomena Keuangan yang Dinilai Berbahaya

Mengenal apa itu shadow banking yang timbul akibat lemahnya regulasi keuangan dan bahayanya bagi stabilitas ekonomi suatu negara.


Penyaluran Bantuan PSU Perumahan 2022 Melebihi Target, Tahun Ini Kuotanya Naik Jadi 27.825 Unit

27 Januari 2023

Pengunjung melihat maket perumahan pada pameran Indonesia Properti Expo 2022 di JCC, Jakarta, Ahad, 20 November 2022. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melihat pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2022 dapat menjadi peluang untuk mendorong perekonomian sekaligus mengentaskan backlog atau kekurangan perumahan yang masih tinggi, yakni 12,75 juta unit. ANTARA /Rivan Awal Lingga
Penyaluran Bantuan PSU Perumahan 2022 Melebihi Target, Tahun Ini Kuotanya Naik Jadi 27.825 Unit

Penyaluran bantuan PSU atau prasarana sarana dan utilitas umum perumahan 2022 melebihi target.