TEMPO.CO, Jakarta – Menjelang Hari Raya Tahun Baru China 2569 Kongzili atau Tahun Baru Imlek, beberapa maskapai nasional telah menambah jumlah kursi penerbangan dengan melakukan ekstra flight. Hingga hari ini, tercatat sudah ada tiga maskapai yakni Sriwijaya Air, NAM Air dan Citilink yang akan melakukan extra flight ke beberapa daerah tujuan Imlek seperti Tanjung Pandan, Pangkal Pinang, Pontianak dan Semarang.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengingatkan kembali para operator di bidang penerbangan untuk mematuhi prinsip 3S+1C dalam penerbangan yaitu Safety, Security, Services dan Compliance (kepatuhan pada aturan yang berlaku). Ia juga meminta agar extra flight tersebut memerhatikan kondisi cuaca yang mulai memasuki puncak musim penghujan.
"Jadi semua perlu waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan baik terkait keselamatan, keamanan maupun pelayanan penerbangan," ujar Agus dalam keterangan tertulis pada Kamis, 8 Februari 2018.
Baca: Beberapa Maskapai Ini Tambah Penerbangan Khusus Libur Imlek 2018
Menurut Agus, meski dalam libur Imlek jumlah penumpang tidak melonjak seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru, tetapi hal tersebut tetap perlu diantisipasi. Mengingat pada perayaan Imlek tahun ini, kata dia, libur Imlek jatuh pada hari Jumat sehingga jika ditambah hari libur Sabtu-Minggu, akan menjadi long weekend.
"Pada saat long weekend itu biasanya ada lonjakan penumpang. Apalagi sekarang juga ditambah Imlek, jadi kemungkinan penumpang akan bertambah dan dengan demikian perlu antisipasi lebih dini," kata Agus.
Sesuai dengan prinsip transportasi udara yang berkecepatan tinggi, puncak kepadatan keberangkatan penumpang diprediksi pada hari Kamis, 14 Februari 2018 sore hingga Jumat, 15 Februari 2018 dan puncak kepadatan kepulangan penumpang pada Ahad, 18 Februari 2018 malam hingga Senin, 19 Februari 2018 pagi.
Baca: Sambut Imlek 2018, Citilink Tambah 15 Ribu Kursi Penerbangan
Terkait masalah cuaca yang kini tidak menentu, Agus meminta para operator penerbangan tersebut untuk lebih mengintensifkan kerjasama dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) di masing-masing bandara untuk mengetahui perubahan cuaca dari waktu ke waktu, baik di tempat asal, selama penerbangan hingga tempat tujuan penerbangan. Jika cuaca memang tidak mendukung untuk penerbangan, Agus menginstruksikan untuk menunda atau membatalkan penerbangan.
Sriwijaya Air grup akan menambah 21.168 kursi penerbangan di lima rute yaitu Jakarta-Tanjung Pandan PP, Jakarta-Pontianak PP, Jakarta-Pangkalpinang PP, Pangkalpinang-Palembang PP, dan Jakarta-Semarang PP. Sedangkan Citilink akan menyiapkan 15.480 kursi tambahan selama periode tanggal 11-24 Februari 2018 untuk kota tujuan Tanjung Pandan, Pangkal Pinang dan Pontianak.