TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyebutkan beberapa maskapai telah menyiapkan penerbangan ekstra untuk libur Imlek 2018. "Yaitu Sriwijaya Group, Sriwijaya dan Nam Air, serta Citilink," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 8 Februari 2018.
Agus mengatakan Sriwijaya Air Group akan menambah 21.168 kursi penerbangan pada lima rute di Indonesia, di antaranya Jakarta-Tanjung Pandan pergi-pulang (PP), Jakarta-Pontianak PP, Jakarta-Pangkal Pinang PP, dan Pangkal Pinang-Palembang PP. "Serta Jakarta-Semarang PP," katanya.
Baca: Tiga Pemerintah Daerah Pesan 53 Unit Pesawat N219
Untuk maskapai lain, kata Agus, Citilink Indonesia menyiapkan 15.480 kursi tambahan untuk libur Imlek. Hal itu disiapkan selama periode 11-24 Februari 2018. "Untuk kota tujuan Tanjung Pandan, Pangkal Pinang, dan Pontianak," ucapnya.
Agus menilai libur Imlek di Indonesia memang tak seperti libur Lebaran atau Natal dan tahun baru, saat jumlah penumpang melonjak tajam. Dia berujar libur Imlek hanya berdampak pada melonjaknya penumpang di daerah-daerah tertentu. "Namun tahun ini libur Imlek jatuh pada hari Jumat sehingga jika ditambah libur hari Sabtu-Minggu akan jadi long weekend," tuturnya.
Menurut Agus, pada Februari ini, Indonesia tengah memasuki puncak musim hujan. Dengan cuaca yang sering berubah-ubah tersebut, dia meminta semua pihak terkait selalu waspada. "Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, baik terkait dengan keselamatan, keamanan, maupun pelayanan penerbangan," katanya.
Agus menuturkan pihak-pihak terkait harus mematuhi prinsip 3S + 1C dalam menambah penerbangan untuk libur Imlek 2018. Pihak-pihak tersebut antara lain maskapai, pengelola bandara, ground handling, serta pengelola navigasi penerbangan. "Hal ini penting mengingat extra flight dilaksanakan di luar waktu-waktu penerbangan yang normal di masing-masing bandara," ujarnya.