TEMPO.CO, Semarang -Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta agar PT Pertamina membangun bungker penyetok BBM di Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara. Wilayah tersebut diketahui mengalami kekurangan pasokan BBM untuk transportasi darat.
"Solusi jangka panjangnya harusnya dibikin bungker di Karimunjawa untuk penyimpanan BBM. Sehingga tidak terganggu seperti sekarang," ungkap Politikus PDI Perjungan tersebut, Selasa 30 Januari 2018.
Baca: Harga Minyak Dunia Naik, Pemerintah Diminta Lindungi Daya Beli
Usulan tersebut, kata Ganjar, sudah dibicarakan dua hari lalu. Antisipasi jangka panjang dianggap penting karena Karimunjawa menjadi wilayah yang mengandalkan kondisi cuaca untuk stok bahan pokok melalui jalur perairan.
"Soal teknisnya biar Pertamina yang menghitung. Jadi kalau ada penyimpanan di Karimunjawa, pas cuaca tidak mendukung untuk berlayar, maka kekurangan bisa diantisipasi," ujar Ganjar.
Manager Communication and CSR PT Pertamina Persero Region IV Jateng-DIY, Andar Titi Lestari mengatakan, pihaknya belum bisa mengirim pasokan BBM di Karimunjawa karena kendala cuaca. Pihak Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tidak memberikan izin berlayar karena kondisi cuaca masih ekstrim.
"Jadi kondisinya seperti ini, tidak ada cara lain selain menunggu pengiriman. Sebenernya kita sudah siap kirim sejak 10 Januari. Ini bukan kendala teknis operasional, memang cuaca yang harus diperhatikan," ungkap Andar.
Sekretaris Camat Kepulauan Karimunjawa, Nur Soleh mengatakan, kekurangan pasokan BBM jenis pertalite terakhir dikirim Pertamina pada 13 Desember 2017. Sementara, ketersediaan BBM nelayan dianggap masih bisa menjalankan kapal nelayan, sedangkan BBM angkutan darat sudah habis.