TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat di akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin, 22 Januari 2018, dengan kenaikan 0,32 persen atau 20,73 poin ke level 6.511,63.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.484,12-6.524,18. Sebanyak 191 saham menguat, 127 saham melemah, dan 253 saham stagnan dari 571 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT United Tractors Tbk (UNTR), yang masing-masing naik 1,96 persen dan 3,48 persen, menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG di akhir sesi I.
Baca juga: Awasi Dampak Shutdown AS, IHSG Diprediksi Terus Menguat
Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan dorongan utama sektor tambang (+2,66 persen) dan pertanian (+0,98 persen). Adapun empat sektor lain bergerak di zona negatif, dipimpin sektor aneka industri yang melemah 0,72 persen.
Saham ADRO (+6,88 persen), ITMG (+8,85 persen), PTBA (+4,49 persen), dan BUMI (+4,86 persen) menjadi pendorong utama penguatan sektor tambang pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Berikut ini rincian 10 emiten pendorong utama IHSG siang ini.
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
HMSP +1,96 persen
UNTR +3,48 persen
ADRO +6,88 persen
ITMG +8,47 persen
PGAS +3,83 persen
Berdasarkan persentase:
LCKM +24,79 persen
TIRA +15,18 persen
LEAD +13,33 persen
MBSS +12,93 persen
UNIT +11,57 persen
Baca juga: Shutdown Amerika, IHSG Diprediksi Bakal Bertahan di Zona Hijau
PT MNC Sekuritas menilai kondisi pasar dalam negeri mendukung untuk kenaikan IHSG, tapi investor masih perlu mewaspadai kondisi-kondisi global yang dapat mengakibatkan capital outflow.
Head of Institution Research MNC Sekuritas Thendra Crisnanda berpendapat kondisi ekonomi Indonesia sedang berada di persimpangan, dipengaruhi faktor dari luar dan dalam negeri.
"IHSG terus mencatatkan rekor terbaru, tapi investor perlu mencermati capital outflow investor asing di Bursa Indonesia, serta pengetatan moneter global," ujar Thendra, melalui keterangan resmi hari ini.