Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Video Pria Musnahkan Mainan Impor, Ini Penjelasan Bea Cukai

image-gnews
Unggahan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Facebook menanggapi keluhan pemilik mainan impor tidak ber SNI yang ditahan Bea Cukai. Facebook.com
Unggahan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Facebook menanggapi keluhan pemilik mainan impor tidak ber SNI yang ditahan Bea Cukai. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan memberikan pernyataan resmi terkait video pemusnahan mainan impor yang viral di media sosial. Pihak Bea Cukai menyebut pemilik mainan melakukan tindakan tidak terpuji, diduga menyuap petugas.

"Tujuannya agar barang yang dimaksud dapat dikeluarkan," tulis Bea Cukai melalui akun resmi Facebook, Ahad, 21 Januari 2018. Namun, Bea Cukai mengklaim petugas tersebut menolak suap dan tetap mengikuti ketentuan yang berlaku.

Baca: Ditjen Bea Cukai Kaji Barang Digital yang Akan Dikenai Bea Masuk

Video tersebut beredar di media sosial, yang menampilkan sejumlah petugas Bea Cukai dan seorang pria pemilik mainan bernama Faiz Ahmad. Mainan yang dibeli Faiz dari luar negeri tak bisa dikeluarkan oleh petugas lantaran tidak memiliki sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia).

Alhasil, Faiz itu pun menghancurkan sendiri mainan yang ia beli seharga Rp 450 ribu tersebut. Usai menghancurkan mainan tersebut, Faiz lalu bertanya ke petugas Bea Cukai, "Nama abang siapa?". Namun si petugas justru balik bertanya, "Ya maksudnya gimana nih, Bang ? yY udah." Lantas Faiz justru menyebut, "Cukai Bengkulu nih, kelakuannya gini."

Baca: Viral, Alpukat Tanpa Biji: Buah Hasil Modifikasi Genetik

Menurut Bea Cukai, insiden tersebut terjadi di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Bengkulu. Pemilik mainan telah dua kali mendatangi Kantor Bea Cukai Bengkulu untuk menanyakan status barang yang dibelinya. Kepada pemilik, petugas Bea Cukai pun juga telah menyampaikan ketentuan persyaratan pembelian barang impor yang harus memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Dalam Peraturan Menteri Perindustrian tentang Standar Nasional Indonesia (SNI) Mainan Secara Wajib, tulis keterangan tersebut, menyebutkan bahwa pemasukan barang berupa mainan wajib melampirkan SNI dari Kementerian Perindustrian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Video Viral: Paus Selamatkan Penyelam dari Serangan Hiu

Jika sampai batas waktu tertentu, tidak ada kelangkapan dokumen SNI, maka pemiliki bisa mengajukan retur (pengembalian barang). "Jika tidak diselesaikan, dinyatakan Barang Tidak Dikuasai, dapat diusulkan untuk dimusnahkan." Faiz disebut tidak dapat memenuhi dokumen persyaratan. Sehingga atas inisiatif sendiri, Faiz memilih untuk menghancurkan barangnya tersebut.

Pihak Bea Cukai tidak merinci kapan Faiz melakukan tindakan penyuapan tersebut. Tempo juga berupaya mengkonfirmasi hal ini kepada Faiz, namun pesan singkat yang disampaikan belum mendapat balasan.

Baca: Berita Viral: Srigala Kembali Memangsa Sapi Setelah 100 Tahun

Dalam pernyataan resmi tersebut, Bea Cukai juga mencantumkan alamat URL video yang dimaksud. Namun dari pantauan hingga berita ini ditulis pada Ahad sore, 21 Januari 2018, kiriman video tersebut sudah tak bisa diakses.

Dugaan penyuapan oleh Faiz kepada petugas Bea Cukai justru ditampilkan dari cantuman screenshot berupa potongan percakapan Faiz dengan sejumlah warganet. Saat ditanya, "disuruh bayar atau gimana sih om ?" Faiz menjawab, "sudah saya sogok tapi tetap gak mau."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

18 menit lalu

Braille Taptilo. taptilo.com
Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.


Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

59 menit lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.


Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

1 jam lalu

Braille Taptilo. taptilo.com
Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?


Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

4 jam lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.


Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

5 jam lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

6 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

8 jam lalu

Unggahan video Bea Cukai di X tentang cokelat Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta, April 2024.
Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai


Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

9 jam lalu

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, seusai menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dalam pemeriksaan ini tim penyidik melaksanakan penyerahan barang bukti berkas perkara telah terpenuhi secara formil dan materil tersangka Eko Darmanto, kepada tim jaksa penuntut umum KPK untuk segera dilakukan pelimpahan ke persidangan di Pengadilan Tipikor. TEMPO/Imam Sukamto
Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.


Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

11 jam lalu

Pengusaha Keberatan atas Pembatasan Produk Impor
Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.


Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

12 jam lalu

Karyawan menata sepatu produk Bata pada rak toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.