Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Turki Ingin Pasarkan Pesawat N219 di Luar Negeri

image-gnews
Pesawat N219 terbang mulus saat terbang perdana di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Agustus 2017. PRIMA MULIA
Pesawat N219 terbang mulus saat terbang perdana di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Agustus 2017. PRIMA MULIA
Iklan

TEMPO.COBANDUNG - President And CEO Turkish Aerospace Industries (TAI), Temel Kotil mengatakan, perusahaanya tertarik untuk memasarkan pesawat N219 Nurtanio buatan PT Dirgantara Indonesia dan Lapan.

“Ini produk yang bagus. Kami tengah menjajaki kemungkinan untuk memasarkannya di Afrika, kami sangat aktif di Afrika; juga Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tengah,” kata di sela kunjungannya ke fasilitas PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Senin, 15 Januari 2018.

Simak: PT DI Klaim Pemda Tertarik Operasikan Pesawat N219

Kotil mengatakan, TAI juga menjajaki kerjasama lainnya dengan PT Dirgantara Indonesia. Diantaranya pengembangan bersama produk pesawat CN235-220. Kami juga punya pesawat kargo yang mirip dengan CN235. Turki juga menggunakan beberapa pesawat CN235,” kata dia. 

Menurut Kotil, TAI juga memiliki sejumlah produk yang bisa dipergunakan PT Dirgantara. “Kami juga punya kemampuan memproduksi perangkat Avionik. Dan PT Dirgantara juga punya standar yang bagus,” kata dia. “Kami juga memproduksi berbagai 'part' pesawat, kami juga ingin bekerjasama dengan PT Dirgantara, juga sebaliknya.”   

Kotil mengatakan, TAI dan PT Dirgantara sudah meneken Naskah Kesepahaman beberapa bulan lalu. Pembicaraan antara keduanya kini mulai dirinci. “PT Dirgantara merupakan salah satu fasilitas pembuatan pesawat terbaik di Asia. Kami ingin membangun kerja sama lebih erat, sebagaimana hubungan baik antara Turki dengan Indonesia,” kata dia.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengatakan, kerja sama dengan TAI tersebut melingkupi pemasaran dan pengembangan pesawat N219, CN235-220, serta UAV atau pesawat tanpa awak. “Semua ‘workable’ dan akan segera kita tindak lanjuti,” kata dia, di Bandung, Senin, 15 Januari 2018.

Elfien mengatakan, khusus pesawat perintis N219 Nurtano, TAI juga teratarik membelinya. “Kalau untuk N219 Nurtanio, mereka tertarik untuk pesan. Kalau untuk CN235 kita ‘joint-development’, kita akan bantu improve, mereka juga,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, TAI juga berminat memasarkan pesawat perintis buatan PT Dirgntara itu di area pasarnya. “Pemasaran N219 di wilayah Eropa dan Afrika (misalnya), mereka akan bantu. Itu area kerja TAI,” kata dia.

Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesai Irzal Rinaldi Zailani mengatakan, kerjasama TAI dan PT Dirgantara Indonesia itu di dorong Presiden Joko Widodo. “Ini follow-up waktu Pak Jokowi ke Turki, September 2017 lau. Ada meeting antara TAI dan PT DI. Waktu itu Pak Jokowi yang meng-endorse kerjasama TAI dan PT DI,” kata dia, Senin, 15 Januari 2018.

Irzal mengatakan, khusus pesawat tanpa awak, TAI dan PT Dirgantara akan bekerjasama menjajaki kemungkinan mengembangkan produk bersama. “Kita akan bekerjasam secara industri dengan TAI untuk masuk ke UAV kelas ‘high-altitude’ (40 ribu feet),” kata dia.

Lingkup kerjasama pemasaran dan perluasan produksi N219 Nurtanio akan dibahas lebih rinci menunggu uji terbang pesawat itu menembus 100 jam terbang. Pembicaraan perjanjian baru akan dibahas serius saat N219 Nurtanio telah mengantungi sertifikat layak terbang dari DGCA Indonesia yang ditargetkan tahun ini.

PT Dirgantara Indonesia saat ini masih menjalankan uji terbang purwarupa N219 Nurtanio untuk mengantungi sertifikat Type Certificate, sebagai syarat memulai serial produksinya. “Kami masih akan terus menyelesaikan hingga akhir tahun ini sampai dengan 350 jam terbang,” kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro dalam siaran pers itu, Jumat, 12 Januar 2018.

Elfien mengatakan, di penghujung Februari 2018, satu unit lagi purwarupa N219 Nurtanio ditargetkan rampung. Dengan dua unit purwarupa itu ditargetkan uji terbang 350 jam terbang bisa tuntas hingga akhir tahun 2018.

PT Dirgantara saat ini baru menjalankan 13 kali uji terbang pesawat N219 Nurtanio, dengan total jam terbang yang dibukukan baru 16 jam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

35 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika meninjau miniatur Vela Alpha, drone hasil kerjasama PT Dirgantara Indonesia (persero) dan Vela Aero, di sela Singapore Airshow 2024 di Changi, Singapura, Selasa, 20 Februari 2024 (Dokumentasi Kementerian Perhubungan)
Apa Peran PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dalam Pengembangan Mobil Terbang Vela Alpha

PT Dirgantara Indonesia (Persero) turut serta dalam pengembangan mobil terbang Vela Alpha. Bagaimana peran PTDI di proyek ini?


Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

40 hari lalu

Pesawat N219 di Bandara Belitung untuk dipamerkan pada Side Event G20 pada 7-9 September 2022. (Humas Pemprov Babel)
Bappenas, PT DI dan Pemprov Bali Teken Kerja Sama Pemanfaatan Pesawat N219

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) , Kementerian PPN/Bappenas, dan pemerintah provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama pemanfaatan pesawat N219.


Pembayaran Gaji Karyawan PT Dirgantara Indonesia Bermasalah, Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memecahkan kendi dan menyiramkan air kembang secara resmi melaksanakan penyerahan pesawat terbang NC-212i kepada TNI AU di Base Ops Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Kementerian Pertahanan RI resmi menyerahkan lima unit pesawat terbang NC-212i merupakan jenis pesawat angkut ringan serba guna dimanfaatkan untuk latihan, angkut pasukan, evakuasi medis udara, foto udara, modifikasi cuaca dan pelatihan navigasi udara, merupakan hasil produk industri pertahanan pertama PT Dirgantara Indonesia, untuk memperkuat Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur. Foto : TEMPO/Imam Sukamto
Pembayaran Gaji Karyawan PT Dirgantara Indonesia Bermasalah, Ini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir merespons persoalan pembayaran gaji karyawan PT Dirgantara Indonesia yang mesti dicicil.


PTDI Belum Lunasi Gaji Karyawan, Ini Penjelasan Perusahaan

19 Desember 2023

Helikopter hasil produksi PTDI jenis Combatan SAR pengembangan dari helikopter Super Puma, disimpan di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 11 Februari 2016. TEMPO/Imam Sukamto
PTDI Belum Lunasi Gaji Karyawan, Ini Penjelasan Perusahaan

Perusahaan pelat merah produsen pesawat PT Dirgantara Indonesia atau PTDI belum melunasi gaji karyawannya pada November 2023.


PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

24 November 2023

Pesawat N219 yang sudah tiba di Bandara HAS Hanandjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung, untuk agenda Development Working Group (DWG) G20, 7-9 September 2022. (ANTARA/Kasmono)
PT Dirgantara Indonesia Pasarkan 25 Unit Pesawat N219 di China

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menandatangani kesepakatan penjualan 25 unit pesawat N219 dengan Linkfield Technologies.


PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat NC212i ke Filipina

20 Oktober 2023

Pesawat NC212i produksi PT Dirgantara Indonesia. (kemlu.go.id)
PT Dirgantara Indonesia Ekspor 6 Pesawat NC212i ke Filipina

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengekspor 6 pesawat terbang NC212i ke Filipina.


PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

18 Oktober 2023

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan ke tiga BUMN industri pertahanan ke Ombudsman RI pada Selasa, 17 Oktober 2023 di Jakarta. Laporan soal dugaan maladministrasi tiga BUMN dalam penjualan senjata ilegal ke Myanmar ini diterima oleh Ketua Ombudsman M. Najih (berbatik). TEMPO/Amelia Rahima Sari.
PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

Tiga Perusahaan BUMN dilaporkan ke Ombudsman yaitu PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia. Soal jual senjata ilegal ke Myanmar?


Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

17 Oktober 2023

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan ke tiga BUMN industri pertahanan ke Ombudsman RI pada Selasa, 17 Oktober 2023 di Jakarta. Laporan soal dugaan maladministrasi tiga BUMN dalam penjualan senjata ilegal ke Myanmar ini diterima oleh Ketua Ombudsman M. Najih (berbatik). TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan tiga BUMN ke Ombudsman RI tentang dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar


Profil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

6 Oktober 2023

Helikopter Junta Militer Myanmar di Pinlebu, Sabtu, 25 September 2021. (Myanmar Now)
Profil 3 BUMN yang Dituding Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

Tiga BUMN dituding menjual senjata ke Junta Myanmar pasca kudeta pada 1 Februari 2021. Berikut profil tiga BUMN tersebut.


Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

5 Oktober 2023

Muhammad Isnur. Dok. TEMPO
Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

Organisasi koalisi masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan meminta Komnas HAM usut kasus dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar oleh 3 BU