INFO BISNIS – Pentingnya transparansi dalam laporan Environmental, Social, and Governance (ESG) perlu dilakukan karena masih banyak pihak yang baru mengenal ESG. Sering kali masyarakat hanya melihat hasil akhir tanpa memahami proses yang mendasarinya. Hal itu disampaikan Direktur Kepatuhan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), A. Solichin Lutfiyanto pada Media Briefing bertajuk "Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas: Memaksimalkan Peran Lembaga Jasa Keuangan di Era ESG", di Sarinah, Jakarta Pusat, belum lama ini.
“BRI selalu berusaha memberikan laporan yang jelas dan akurat untuk menunjukkan komitmen kami terhadap prinsip ESG," kata Solichin.
BRI, kata dia, dalam menjalankan praktik bisnisnya tidak hanya mengejar keuntungan finansial semata, tetapi juga menaruh perhatian besar pada dampak sosial, lingkungan dan tata kelola. Diwujudkan melalui komitmen terhadap penerapan prinsip ESG yang telah sesuai standar internasional. Sementara perjalanan menuju pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah hal yang mudah, melainkan memerlukan usaha dan perbaikan berkelanjutan.
Perseroan pun berhasil mencapai sejumlah hasil positif dalam penerapan ESG. Pada 2024, peringkat ESG BRI oleh Standard & Poor's (S&P) mengalami peningkatan signifikan, dari 63 menjadi 75, yang merupakan skor tertinggi di industri perbankan Indonesia. Selain itu, BRI juga berhasil mempertahankan rating Morgan Stanley Capital International (MSCI) pada nilai A selama tiga tahun berturut-turut.
Dengan pendekatan yang semakin berfokus pada keberlanjutan, BRI menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan bukan hanya kunci untuk masa depan, tetapi juga pilar penting dalam meraih kesuksesan jangka panjang.
Bekerjasama dengan Morningstar Sustainalytics, BRI telah menyelesaikan tinjauan tahunan yang menghasilkan pencapaian luar biasa dimana perseroan secara konsisten berhasil menurunkan ESG Risk Rating. Selama dua tahun berturut-turut, BRI berhasil mempertahankan predikat Low Risk, dengan skor terbaru 17,8. Predikat Low Risk yang diberikan Sustainalytics merupakan sebuah pengakuan sebuah lembaga rating berskala internasional terhadap komitmen BRI atas implementasi keberlanjutan dalam perusahaan.
BRI, kata Solichin, memahami pencapaian skor ESG yang tinggi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan merupakan upaya berkelanjutan untuk memastikan mereka tetap berada di jalur yang benar dan memenuhi standar internasional.
Ekonom Ryan Kiryanto mengatakan, BRI tidak hanya fokus pada simbol-simbol lingkungan seperti penanaman pohon, tetapi juga memperhatikan aspek sosial yang sering kali terabaikan, termasuk upaya mereka dalam menyediakan layanan yang inklusif dan memperhatikan kebutuhan kelompok berkebutuhan khusus. "BRI adalah contoh nyata bagaimana institusi keuangan dapatber kontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan menciptakan dampak positif melalui praktik ESG yang baik,” ujar dia. (*)