Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AirAsia Pesan 361 Pesawat Airbus A321 untuk Capai Emisi Nol Bersih Tahun 2050

image-gnews
Pesawat AirAsia. (airbusgroup.com)
Pesawat AirAsia. (airbusgroup.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan AirAsia mengumumkan kerja sama jangka panjangnya dengan produsen pesawat Eropa, Airbus.  

Capital A Chief Sustainability Officer, Yap Mun Ching, mengatakan, kerja sama ini adalah bagian dari angkah utama AirAsia untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050. "Dengan memperbarui armada pesawat ke model yang lebih hemat bahan bakar," ujar Yap Mun dalam keterangan tertulis, Kamis 19 September 2024.  

Menurut Yap, kerja sama ini secara langsung menanggapi kebutuhan sektor penerbangan untuk berinvestasi dan mengembangkan solusi yang penting untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi dengan menggunakan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan/Sustainable Aviation Fuel (SAF).  

Yap mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk memajukan penelitian mengenai inisiatif keberlanjutan penerbangan, dengan fokus pada penurunan emisi karbon di kawasan ASEAN. 

Dalam Nota Kesepahaman (MoU) antara divisi keberlanjutan, AirAsia dan Airbus menjalin kerja sama untuk mengeksplorasi produksi Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan/Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan pendekatan terdistribusi, menggunakan bahan baku dan teknologi alternatif di Asia Tenggara.

Kerja sama berbasis penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang yang dapat mendukung pengembangan komersial proyek-proyek yang menjanjikan, guna memperluas pasokan SAF di kawasan ASEAN. 

Nota Kesepahaman tersebut juga menetapkan ketentuan untuk bersama-sama menyelidiki langkah-langkah lanjutan guna meningkatkan manajemen lalu lintas udara/air traffic management (ATM) dalam rangka mengurangi emisi CO2 

"Dengan memanfaatkan program efisiensi bahan bakar terdepan dari AirAsia serta keahlian Airbus dalam teknologi penerbangan, antariksa dan layanan terkait lainnya, kedua organisasi akan mengidentifikasi solusi yang dapat diterapkan,"kata Yap. 

AirAsia dan Airbus sepakat akan mengembangkan solusi yang dihasilkan dari proyek Single European Sky ATM Research (SESAR), yaitu pilar teknologi dari inisiatif Langit Tunggal Eropa (Single European Skies) yang dimiliki oleh Uni Eropa. Teknologi itu untuk memodernisasi infrastruktur dan prosedur manajemen lalu lintas udara dan darat di Eropa dan menilai kesesuaiannya untuk diadaptasi ke langit di kawasan ASEAN. 

“AirAsia akan menjadi mitra utama Airbus di ASEAN untuk menguji kelayakan output SAF yang dikembangkan dengan bahan baku dan teknologi alternatif, serta inisiatif ATM inovatif yang didukung oleh tim inovasi Airbus," kata Yap. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai maskapai yang beroperasi di lima negara ASEAN, kata Yap, AirAsia memiliki pengalaman luas yang akan melengkapi teknologi Airbus. "Kerja sama ini akan memulai berbagai proyek untuk meningkatkan kinerja lingkungan di industri penerbangan.” 

AirAsia saat ini memesan 361 pesawat model A321 untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan penggantian armada. Pada tahun 2035, pesawat-pesawat baru ini diharapkan dapat mengurangi emisi CO2 AirAsia hingga 10 persen dibandingkan dengan tahun 2019.

Selain itu, peningkatan efisiensi operasional dan penggunaan SAF diharapkan dapat mengurangi emisi sebanyak 15 persen lagi, sebagai bagian dari upaya AirAsia untuk mencapai target nol emisi pada tahun 2050. 

Pada tahun 2023, AirAsia berhasil menghindari emisi sebanyak 130.000 ton CO2 dari jaringan pesawat berbadan sempitnya (narrowbody) dengan menerapkan lebih dari 20 langkah efisiensi operasional. Ini setara dengan dampak penanaman lebih dari 2 juta pohon. Langkah-langkah tersebut juga membantu mengurangi biaya bahan bakar sebesar US$40 juta dan menghemat lebih dari US$ 388.000 dalam biaya terkait emisi karbon. 

Pada bulan Juni lalu, AirAsia menerima pesawat A321neo baru pertamanya sejak pandemi Covid-19. AirAsia juga akan menerima lima pesawat tambahan pada kuartal keempat tahun ini yang akan mulai beroperasi di Malaysia dan Thailand. Mulai tahun 2024, semua pesawat Airbus yang dikirimkan ke AirAsia akan menggunakan campuran bahan bakar yang mengandung 5 persen SAF. 

Airbus Chief Sustainability Officer, Julie Kitcher mengatakan, Airbus berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon di industri penerbangan global. "Kami bekerja sama dengan pelanggan di setiap wilayah, mengeksplorasi semua solusi yang ada, dan berkolaborasi dalam penelitian untuk teknologi masa depan," kata Julie.

Menurut dia,  AirAsia adalah mitra utama Airbus di kawasan ASEAN, dan  bekerja sama untuk mencari cara meningkatkan efisiensi operasional, termasuk dalam manajemen lalu lintas udara dan pengembangan serta distribusi SAF. 

Pilihan Editor: Grup AirAsia Jajaki Berbagai Sumber Pendanaan untuk Tambah Armada

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesawat Alami Delay? Ini Penyebab dan Kompensasi bagi Penumpang

11 jam lalu

Pesawat delay. Foto: Canva
Pesawat Alami Delay? Ini Penyebab dan Kompensasi bagi Penumpang

Pesawat mengalami delay? Berikut ini penyebab dan kompensasi yang harus diberikan pada penumpang. Mulai dari makanan hingga pengembalian dana penuh.


Apa Perbedaan Boarding Pass dan Check-in? Ini Penjelasannya

12 jam lalu

Perbedaan boarding pass dan checkin. Foto: Canva
Apa Perbedaan Boarding Pass dan Check-in? Ini Penjelasannya

Bagi Anda yang berencana bepergian, ketahui perbedaan antara boarding pass dan check-in berikut agar tidak salah.


Terkini: Budi Karya Sebut Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Infrastruktur, Timur Tengah Memanas Harga Emas Terus Naik

17 jam lalu

Foto udara suasana pembangunan jalan tol Bayung Lencir - Tempino (Baleno) Seksi 3 di Sebapo, Muaro Jambi, Jambi, Selasa, 2 Juli 2024. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) menyebutkan progres pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) penghubung Jambi dengan Sumatera Selatan sepanjang 33 kilometer itu telah mencapai 85,4 persen dan ditargetkan selesai pada Agustus 2024 atau molor satu bulan dari target sebelumnya. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Terkini: Budi Karya Sebut Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Infrastruktur, Timur Tengah Memanas Harga Emas Terus Naik

Budi Karya menyatakan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan Prabowo bisa dicapai lewat pembangunan infrastruktur.


Beli Tiket Pesawat First Class, Penumpang Ini Temukan Kutu Busuk di Kursinya

1 hari lalu

Suasan fasilitas first class suite pesawat Airbus A380 dalam acara upacara penyerahan Airbus A380 Emirates ke markas Jerman perusahaan pesawat Airbus di Hamburg-Finkenwerder, 3 November 2017. REUTERS/Fabian Bimmer
Beli Tiket Pesawat First Class, Penumpang Ini Temukan Kutu Busuk di Kursinya

Penumpang first class itu mengganti pakaian di bandara dan memasukkannya ke dalam kantong. Pakaian itu langsung dicuci untuk mengusir kutu busuk.


Boeing Umumkan Rencana PHK pada 10 Persen Karyawan

1 hari lalu

Logo Boeing terlihat di sisi Boeing 737 MAX di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 20 Juli 2022. REUTERS/Peter Cziborra
Boeing Umumkan Rencana PHK pada 10 Persen Karyawan

Boeing terus-menerus mengalami kerugian dan adanya aksi mogok kerja telah berdampak pada produksi penjualan pesawat


Kenapa Penumpang Dilarang 'Nyeker' saat Naik Pesawat? Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa 26 Maret 2024. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Citilink menyediakan 1,4 juta tempat duduk dan 170 extra flight untuk musim mudik lebaran 2024. GIAA memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 18% dari tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
Kenapa Penumpang Dilarang 'Nyeker' saat Naik Pesawat? Ini Penjelasannya

Berikut ini berbagai bahaya yang ditimbulkan bila penumpang bertelanjang kaki sejak di dalam bandara hingga pesawat .


Ini yang Harus Dilakukan saat Telat Check-in Pesawat di Bandara

2 hari lalu

Petugas tengah melakukan pengisian bahan bakar avtur pada pesawat komersil Pelita Air di bandara Soekarno-hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 2 Oktober 2024. PT Pertamina Patra Niaga -  Soekarno Hatta Into Plane Service (SHIPS) menyalurkan Avtur ke penerbangan domestik per harinya sebesar 3000 Kilo Liter. TEMPO/Tony Hartawan
Ini yang Harus Dilakukan saat Telat Check-in Pesawat di Bandara

Berikut ini beberapa hal yang harus segera dilakukan penumpang pesawat yang terlambat check-in di bandara. Harus segera melapor.


Cara Check-in Tiket Pesawat di Bandara yang Benar untuk Pemula

2 hari lalu

Cara check in online tiket pesawat. Foto: Canva
Cara Check-in Tiket Pesawat di Bandara yang Benar untuk Pemula

Penumpang pesawat perlu melakukan check-in di bandara terlebih dahulu sebelum keberangkatan. Berikut ini cara check-in tiket pesawat di bandara.


Punya Alergi Makanan, Penumpang Mengaku Diusir dari Pesawat

2 hari lalu

Ilustrasi makan di pesawat/Emirates
Punya Alergi Makanan, Penumpang Mengaku Diusir dari Pesawat

Alergi makanan dianggap sebagai disabilitas menurut Americans with Disabilities Act dan maskapai penerbangan diwajibkan menyediakan tempat di pesawat.


Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

4 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

Jet lag bisa mengganggu fungsi kognitif, siklus metabolisme, dan merusak pola tidur, yang dapat berbahaya bagi pelancong lansia.