Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Perindustrian Sesuaikan Program Studi Vokasi

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers terkait kinerja tiga tahun kementrian yang dipimpinnya di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Timur, 23 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers terkait kinerja tiga tahun kementrian yang dipimpinnya di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Timur, 23 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian mengklaim telah menyesuaikan 35 program studi vokasi atau kejuruan terhadap kurikulum sekolah menengah kejuruan (SMK). Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan penyesuaian ini dilakukan agar lulusan SMK bisa memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

Saat ini, kata Airlangga, 9 SMK, 9 politeknik, dan 1 akademi komunitas di bawah kementeriannya menjadi rujukan utama untuk pengembangan pendidikan vokasi yang terhubung dengan dunia industri. “Kami telah menerapkan 70 persen praktik dan 30 persen teori. Makanya, 98 persen lulusan kami terserap kerja, bahkan sudah dipesan industri,” kata Ketua Umum Partai Golkar tersebut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 17 Desember 2017.

Baca juga: Agar Lulusan SMK Siap Kerja, 1 Siswa Butuh Rp7,5 Juta Setahun

Airlangga mengatakan kementeriannya memang menjadi koordinator penerapan program pendidikan vokasi secara nasional. Secara total, penyesuaian ini akan melibatkan 415 industri dan 1.245 SMK, serta ditargetkan menghasilkan 254.037 tenaga kerja bersertifikat.

Program penyesuaian program studi vokasi ini digeber Kementerian Perindustrian di tengah membludaknya jumlah lulusan SMK yang menjadi pengangguran. Badan Pusat Statistik mencatat 11,41 persen dari 7,04 juta pengangguran per Agustus 2017 adalah lulusan SMK, diikuti lulusan sekolah dasar 2,62 persen, sekolah menengah pertama 5,54 persen, sekolah menengah atas 8,29 persen, diploma I/II/III 8,29 persen, dan universitas 5,18 persen.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menduga ada indikasi ketidaksesuaian antara pendidikan yang disediakan dan kebutuhan pasar. "Karena tidak sesuai dengan kebutuhan pasar, perusahaan tetap mengambil lulusan pendidikan umum," ujarnya di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Senin, 13 November 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bambang menyebutkan pemerintah akan mencoba melakukan tiga upaya agar pengangguran dari lulusan SMK bisa menurun, yaitu perbaikan kurikulum, alat belajar, dan guru. Targetnya secara umum, kata dia, tingkat pengangguran terbuka dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2019 bisa turun ke angka 4-5 persen. Terakhir, hingga kuartal III 2017, tingkat pengangguran terbuka masih mencapai 5,5 persen.

Baca juga: Jadi Ketua Umum Golkar, Airlangga Tak Akan Mundur sebagai Menteri

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan kementeriannya tak hanya melakukan penyesuaian, tapi juga mengembangkan sejumlah program studi yang belum pernah ada, seperti teknik ototronik, teknik robotik, dan teknik audio-video. Keduanya, kata Airlangga, tengah dibutuhkan sektor industri otomotif. “Sementara penyesuaian program studi lain, contohnya ada pada teknik permesinan, instalasi pemanfaatan listrik, elektronik, dan banyak lagi,” ucapnya.

Airlangga Hartarto mengatakan kebijakan ini bertujuan agar kompetensi sumber daya manusia Indonesia terus dibangun untuk mendorong daya saing manufaktur nasional. Sebab, sektor itulah yang selama ini menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional melalui kontribusi pajak, cukai, dan nilai ekspor yang cukup tinggi.

FAJAR PEBRIANTO | VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

10 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat menerima Chairman Freeport McMoRan Richard Adkerson di Washington DC, Amerika Serikat, Senin 13 November 2023. ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.


Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

11 jam lalu

Pekerja mengelem bahan yang akan dijadikan sebagai sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, 28 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Berkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?

Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?


Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

23 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. TEMPO/Defara
Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

Pemerintah akan menaikkan PPN 12 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto singgung kenaikan pendapatan pajak.


Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) menghadiri acara halalbihalal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Senin, 15 April 2024. Airlangga didampingi sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengikuti agenda tersebut. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.


Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

1 hari lalu

Pekerja memperlihatkan bijih nikel. (ANTARA/HO-Antam)
Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.


Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

1 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Tempo/Annisa Febiola.
Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.


PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kanan) memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan bergabungnya Ridwan Kamil menjadi kader Partai Golkar. TEMPO/M Taufan Rengganis
PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

Airlangga Hartarto menyatakan belum ada penugasan final terkait majunya Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.


Respons Airlangga soal Kursi Menteri ESDM Jadi Rebutan Golkar dan PAN

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Respons Airlangga soal Kursi Menteri ESDM Jadi Rebutan Golkar dan PAN

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menanggapi soal kursi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo-Gibran yang disebut-sebut jadi rebutan partainya dan PAN.


233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

3 hari lalu

Suasana pekerja dalam pembuatan sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, 28 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
233 Karyawan Bata di PHK, Bagaimana Jaminan Hak-hak Pegawai Pabrik Sepatu Itu?

PT Sepatu Bata melakukan PHK ratusan karyawan secara bertahap. Bagaimana jaminan terhadap hak-hak pegawai pabrik sepatu itu?


Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

6 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.