TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai AirAsia membatalkan seluruh jadwal penerbangan dari dan menuju Bali hari ini, Selasa, 28 November 2017.
Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia, Baskoro Adiwiyono, mengatakan pembatalan itu menyusul anjuran keselamatan yang dikeluarkan oleh otoritas setempat terkait aktivitas Gunung Agung.
Menurut Baskoro melalui siaran persnya, Selasa, 28 November 2017, AirAsia kembali menginformasikan bahwa seluruh penerbangannya, baik dari maupun menuju Bali, pada tanggal 28 November 2017 dibatalkan sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut. Selain itu, penerbangan dari dan menuju Lombok juga dibatalkan hari ini.
Baca: AirAsia Luncurkan Program Khusus di HUT ASEAN ke-50
Penerbangan AirAsia lainnya yang terkena dampak pembatalan tersebut di atas adalah nomor penerbangan QZ 511 jurusan Kolkata–Kuala Lumpur dan QZ 510 Kuala Lumpur–Kolkata.
AirAsia akan menginformasikan status penerbangan terkini kepada penumpang yang terkena dampak melalui email dan SMS.
Untuk itu, AirAsia mengimbau semua tamu untuk memperbaharui nomor telepon dan alamat email yang terdaftar di airasia.com agar dapat dihubungi guna mendapatkan informasi terkini terkait status penerbangan.
Penumpang yang penerbangannya dibatalkan dapat memilih salah satu dari pilihan layanan pemulihan (Service Recovery Options) sebagai berikut; Pertama, mengubah jadwal (Move Flight). Adapun pengubahan jadwal penerbangan di rute yang sama dalam periode 30 hari dari jadwal keberangkatan semula tanpa dikenakan biaya tambahan.
Baca: Tiket Pesawat Ekonomi Naik, AirAsia Lebuh Senang Harga Murah
Kedua, akun deposit (Credit Account), yaitu deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku 90 hari.
Penumpang juga disarankan untuk terus memantau situs web www.airasia.com dan media sosial AirAsia untuk perkembangan informasi. “Kami juga menyarankan Penumpang untuk memeriksa jadwal perjalanan melalui fitur Mengatur Pembelian Saya,” ujar Baskoro
Dia mengatakan, AirAsia akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk menyediakan informasi terkini terkait perkembangan situasi.