Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Berinvestasi, Simak Pilihan yang Sesuai dengan Usia

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
Jajaran Direksi PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) menggelar konferensi pers terkait peluncuran produk reksa dana Pineshares Smart ETF di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 15 Agustus 2016. Tempo/Destrianita
Jajaran Direksi PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) menggelar konferensi pers terkait peluncuran produk reksa dana Pineshares Smart ETF di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 15 Agustus 2016. Tempo/Destrianita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak pilihan bagi masyarakat untuk berinvestasi. Salah satu pertimbangan dalam memilih produk investasi, menurut perencana keuangan Finansia Consulting, Eko Endarto, adalah usia saat memulainya. "Kalau masih muda, pilih yang risikonya tinggi, misalnya reksa dana saham, saham, atau emas, enggak masalah," ucapnya kepada Tempo, Jumat, 20 Oktober 2017.

Alasannya, investor yang berusia muda masih ditunjang oleh gaji bulanan, sehingga dana investasi tersebut tidak perlu diambil, terutama ketika nilainya sedang turun. Investasi yang berisiko tinggi itu, ujar dia, akan sebanding dengan hasilnya yang juga tinggi. "Kalau pensiunan, jangan di situ. Sebab, kalau dia mau mencairkan tapi harga saham lagi turun, kan susah."

Dia berujar, usia yang tepat untuk mengambil investasi berisiko tinggi adalah 20-40 tahun. Sedangkan untuk usia di atas 40 tahun hingga menjelang pensiun, Eko menyarankan mulai membagi jenis investasi menjadi yang berisiko tinggi dan sedang, misalnya obligasi.

Baca: Karyawan Bergaji Rp 5 Juta Tetap Bisa Investasi, Begini Caranya..

Properti juga bisa menjadi pilihan untuk berinvestasi. Namun lagi-lagi Eko mengingatkan agar tidak salah memilih. "Kalau sudah di atas 40 tahun, jangan lagi pilih properti jangka panjang, melainkan properti jangka pendek, misalnya kontrakan atau kos-kosan," ujarnya. Eko menilai risiko berinvestasi di bidang properti cukup tinggi lantaran likuiditasnya yang tidak tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, para pensiunan tidak perlu khawatir tidak bisa berinvestasi. Sebab, menurut Eko, ada beberapa pilihan investasi berisiko rendah, misalnya deposito dan reksadana pasar uang yang bisa menjadi pilihan.

Adapun alokasi dana yang dia sarankan untuk berinvestasi adalah sekitar 10 persen dari gaji bulanan. Sebelum bisa berinvestasi, dia menyarankan agar menabung dulu hingga saldo yang dimiliki sekitar tiga kali pengeluaran bulanan. Dia juga menganjurkan adanya dana proteksi sebesar 10 persen dari gaji setiap bulan.

CAESAR AKBAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini 7 Manfaat Utama Investasi

7 jam lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.


Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

10 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

1 hari lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

1 hari lalu

UOB Media Literacy Circle bersama dengan OJK dan Pendiri Sekolah Cikal mengenai literasi keuangan bagi generasi muda, termasuk mengenai Pinjol pada 24 April 2024/UOB
Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

3 hari lalu

Tangkapan layar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah. ANTARA/Putu Indah Savitri
Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

3 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.