TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) Wilayah DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Gojek Indonesia dalam memperluas persebaran uang elektronik.
Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Doni P. Joewono, mengatakan berdasarkan data Jasa Marga selaku badan usaha jalan tol atau BUJT, dibutuhkan setidaknya 3 juta keping uang elektronik untuk memperlancar pembayaran non tunai di seluruh ruas tol di Indonesia.
“Sampai dengan September 2017 diperkirakan sudah ada 1,5 juta, nah masih kurang 1,5 juta keping lagi,” tuturnya dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017.
Dalam acara, selain perwakilan dari Gojek Indonesia, hadir juga 5 bank selaku penerbit uang elektronik yang kartunya dapat digunakan di jalan tol. Bank tersebut antara lain BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri dan BTN.
Baca: Saingi Uber dan Grab, Gojek Perluas Layanan di Asia Tenggara
Vice President Marketing Core Products Gojek Indonesia, Pingkan Irwin, mengatakan pihaknya mendukung penuh kerjasama ini dalam bentuk distribusi uang elektronik kepada nasabah, serta pemberian edukasi.
“Kami akan meningkatkan awareness di masyarakat dengan media yang kami miliki. Selain itu kami juga berusaha untuk dapat mengakomodir perluasan uang elektronik dari 5 bank yang hadir hari ini,” ujarnya.
PT Gojek Indonesia akan membantu menyebarluaskan distribusi uang elektronik melalui salah satu menu dari aplikasi utama mereka, yaitu Go-Mart. Nantinya, para nasabah yang membutuhkan uang elektronik tinggal memesannya melalui menu ini. Selanjutnya, kartu uang elektronik akan diantar sesuai alamat pemesan.