Pekerja saat mengecat manekin peraga laboratorium di industri rumahan di kawasan Cinangka, Kec. Sawangan, Depok, Jawa Barat (28/9). PT Palapa Nusantara Berdikari, lembaga pembiayaan bentukan kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia membidik sebanyak 17 Usaha Kecil Menengah (UKM) tahun ini dan telah mengucurkan kredit Rp. 10 miliar hingga Rp 12 miliar. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyediakan konsultasi online dan informasi pasar serta promosi produk UKM melalui sistem aplikasi Pusat Layanan Usaha Terpadu Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) atau Center for Integrated Services (CIS SMESCO). Aplikasi ini bisa diunduh melalui Google Play atau bisa diakses langsung melalui www.manajemen.cis-nasional.id.
Asisten Deputi Restrukturisasi Usaha Bidang Pendampingan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eviyanti Nasution mengatakan 8.930 KUMKM dan 41 data sentra KUMKM telah terinput ke sistem CIS SMESCO.
“Melalui aplikasi tersebut, dapat dilakukan konsultasi online dan informasi pasar melalui handphone. KUMKM di seluruh penjuru Tanah Air bisa melakukan konsultasi langsung dengan PLUT-KUMKM terdekat,” katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 6 Agustus 2017.
Eviyanti mengatakan peran dan fungsi PLUT-KUMKM di antaranya mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi melalui aplikasi CIS SMESCO yang telah tersedia di perangkat Android. KUMKM juga bisa melakukan promosi produk-produk mereka melalui layanan informasi pasar yang tersedia di aplikasi tersebut.
Aplikasi juga menyediakan layanan database KUMKM online dengan format yang telah distandarkan. Database KUMKM online yang dikelola PLUT-KUMKM bisa digunakan sebagai baseline bagi program #UMKM naik kelas. "Database tersebut juga bermanfaat untuk keperluan akses pembiayaan dan credit rating," ucapnya.
Berdasarkan hasil pantauan website sistem Manajemen CIS terhadap 16 PLUT-KUMKM Regional Banten, sebanyak 8.930 UKM by name by address dan 41 sentra UKM yang telah didampingi konsultan pendamping PLUT-KUMKM dimasukkan ke website Manajemen CIS.
Adapun 16 PLUT-KUMKM Regional I di Banten meliputi 569 KUMKM, Kabupaten Cianjur 1.368 KUMKM dan 3 sentra, Kabupaten Sukabumi 962 KUMKM dan 1 sentra, serta Kabupaten Subang 612 KUMKM. Sedangkan Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 2 sentra, Kabupaten Kebumen 1.836 KUMKM dan 16 sentra, Kabupaten Cilacap 352 KUMKM dan 9 sentra, serta Kota Surakarta 340 KUMKM.
Provinsi Yogyakarta mencakup 1.500 KUMKM, Kabupaten Pacitan 243 KUMKM, Kabupaten Tulung Agung 101 KUMKM, Kota Batu 139 KUMKM dan 5 sentra, Kabupaten Kota Baru 462 KUMKM dan Kota Banjar Baru sebanyak 446 KUMKM dan 5 data sentra.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
27 Februari 2024
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.
Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026
14 Juli 2023
Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026
Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.