TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota Surabaya atas peran dan kontribusi yang diberikan dalam melaksanakan program inklusi keuangan dan kewirausahaan kepada masyarakat di Surabaya untuk menjadi UMKM. Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya yang ke-724.
“Penerimaan penghargaan diberikan Walikota Surabaya Tri Rismaharini kepada Muliaman D. Hadad dan Kusumaningtuti S. Soetiono dalam upacara Peringatan Hari Jadi Kota Surabaya di halaman Balaikota Surabaya,” kata Agus Sugiarto, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, melalui keterangan tertulisnya hari ini, Rabu, 31 Mei 2017.
Baca: Otoritas Jasa Keuangan Dorong Pemda Bentuk Jamkrida
Agus menuturkan, OJK sejak 2016 memang rutin menggelar kegiatan Edukasi Keuangan dan Pelatihan Kewirausahaan Dalam Rangka Pemberdayaan Pemuda dan Perintis UMKM di kota Surabaya kepada ibu rumah tangga dan kalangan pemuda.
OJK bersama dengan komunitas Pejuang Muda Surabaya serta perwakilan dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT Bank Mega Tbk, PT Pegadaian (Persero) dan Konsorsium Asuransi Mikro (KOSMIK) juga menyelenggarakan kegiatan pelatihan kewirausahaan, perencanaan keuangan serta dan edukasi terhadap produk dan jasa keuangan untuk dapat mengembangkan inovasi dan kreatifitas produk lokal agar dapat bersaing secara global.
Simak: OJK Sebut Bankir Spesialis Trade Finance Masih Minim
“Kegiatan tersebut mulai dilakukan pada tahun 2016, dengan tema Pemberdayaan Komunitas Pemuda Tuna Karya menjadi Pejuang Muda Perintis UMKM, yang diikuti oleh 250 peserta melalui model pelatihan selama satu bulan dan program pendampingan pengembangan usaha selama 2 bulan,” katanya.
Sementara pada tahun 2017, jumlah peserta ditingkatkan menjadi 500 orang, dengan durasi pelatihan yang lebih panjang menjadi tiga bulan dan pendampingan pengembangan usaha selama dua bulan.
Simak: OJK: Aset Keuangan Bank Syariah Tembus Rp 897,1 Triliun
Program tersebut, kata Agus, secara umum bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan, kewirausahaan, serta produk/layanan jasa keuangan (manfaat, risiko, hak, kewajiban dan biaya), membangun kepercayaan dan memberikan kemudahan mengakses LJK, dan mendorong LJK untuk dapat menyalurkan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pemuda dan perintis UMKM.
“Dengan adanya program kegiatan ini, diharapkan para pemuda dan perintis UMKM di kota Surabaya dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang dapat menjadi bekal untuk menciptakan peluang usaha baru sehingga tingkat pengangguran di Kota Surabaya semakin menurun dan laju perekonomian semakin meningkat,” ujar Agus.
INGE