Kisah Sri Mulyani Naik Bus PPD 210: Grogol... Grogol...

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 2 Agustus 2017 06:49 WIB

Menteri keuangan, Sri Mulyani saat konfrensi press usai mengikuti penghargaan dalam acara meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Istana Negara, Jakarta, 20 September 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani masih mengingat betul saat pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta pada 1981. Ketika itu Sri Mulyani meninggalkan kampung halamannya di Semarang untuk mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia.

Bus kota jurusan Grogol - Kampung Melayu menjadi pilihan utama perjalanan Sri Mulyani menuju kampus. Saking setianya dengan transportasi ini, Sri Mulyani masih bisa mengingat kode rute bus itu yakni PPD 210. "Saat saya pindah ke Jakarta tahun 1981 dan kuliah di UI, saya selalu naik bus kota jurusan Grogol, Slipi, Kampung Melayu, nomor busnya 210. Grogol.. Grogol... gitu," kata Sri Mulyani saat berkunjung ke kantor Tempo, Selasa 1 Agustus 2017.

Baca: Sri Mulyani Ungkap Penyebab Insfrastruktur Indonesia Tertinggal

Menurut Sri Mulyani, jika dilihat dari dulu hingga sekarang, kondisi infrastruktur di Jakarta tidak banyak mengalami perubahan. Sejak kuliah, kemudian menikah dan mempunyai tiga orang anak, menantu hingga cucu, menurutnya, tidak banyak ruas jalan yang bertambah.

“Jadi bisa dibayangkan bahwa begitu tertinggalnya infrastruktur, bahkan di Jakarta yang semakin padat, orangnya semakin banyak, pendapatan semakin meningkat, mobil semakin banyak, dan mobilitas juga semakin tinggi,” kata Sri Mulyani.

Mengenai infrastruktur, Sri Mulyani melanjutkan, bukan soal kemewahan, namun kemudahan akses. Perbaikan infrastruktur merupakan kebutuhan dan keharusan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Untuk membangun infrastruktur yang kuat harus didukung oleh institusi yang kuat. Hal itulah yang mendasari Kementerian Keuangan melakukan reformasi di bidang perpajakan. “Kalau kita bangun institusi kan kita perlu menaikkan anggaran.”

Baca: Cerita Kepala Daerah Cuthat ke Sri Mulyani Soal Infrastruktur

Sri Mulyani berujar, untuk mengejar ketertinggalan itulah saat ini pemerintah gencar meningkatkan pembangunan di daerah, sehingga anggaran tak hanya meningkat di pusat namun juga daerah. Penyalurannya melalui dana alokasi khusus, dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan lain-lain. “Persoalan di Indonesia lebih pada memperhatikan belanja kita. Apakah menjadi sesuatu bagi pertumbuhan ekonomi, sehingga masyarakat bisa menikmati kesejahteraan.”

Sri Mulyani menambahkan, untuk menarik investor juga dibutuhkan skema dan struktur pendanaan yang lebih kreatif. Pemerintah Indonesia saat ini memiliki 245 proyek strategis nasional yang sedang direncanakan, baik di tingkat nasional maupun daerah. "Saya undang BUMN yang sudah siap terlibat, saya juga tantang swasta, jangan banyak mengeluh dan datang kepada kami," ucapnya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

23 jam lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

1 hari lalu

Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

2 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya