Ilustrasi pertumbuhan ekonomi dan IMF. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis laju pertumbuhan ekonomi yang akan diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017 menyentuh 5,3 persen. Angka ini lebih tinggi ketimbang asumsi, APBN yang mencapai 5,1 persen.
Sri Mulyani Indrawati menyatakan faktor eksternal akan menopang laju pertumbuhan melalui perbaikan komponen ekspor dan impor. Adapun sisi investasi akan naik tipis dan konsumsi rumah tangga tetap stabil meski inflasi meningkat tipis dibanding tahun lalu.
Dia menyampaikan, pemerintah masih mewaspadai realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua dan ketiga. Dengan outlook mencapai 5,3 persen, Sri Mulyani menyebutkan, pada tiga kuartal, laju produk domestik bruto harus tumbuh pada rata-rata 5,4 persen.
“Ini sungguh sebuah tantangan yang tidak mudah,” tuturnya seusai rapat terbatas tentang penyusunan RAPBN-P 2017 di Kantor Presiden, Selasa, 30 Mei 2017.
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel
11 hari lalu
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel
Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.