Bank Panin Jadi Bank Administrator Rekening Dana Nasabah

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 5 April 2017 13:23 WIB

Presiden Direktur Panin Bank Herwidyatmo (kanan) dan Wakil Presiden Direktur Panin Bank Roosniati Salihin (kiri) meluncurkan program Tabungan Panin Super Bonanza di Restoran Locanda, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Maret 2017. Program ini menawarkan berbagai hadiah premium, salah satunya 52 mobil MINI Cooper. Tempo/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Panin (PT Pan Indonesia Bank Tbk) telah memperoleh persetujuan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bank administrator Rekening Dana Nasabah (RDN). Peresmian Bank Panin sebagai bank administrator RDN dilaksanakan di Main Hall Bursa Efek Indonesia pada, Rabu, 5 April 2017.

Bank Panin juga telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan lima perusahaan efek yakni, PT Panin Sekuritas Tbk, PT First Asia Capital, PT Panca Global Securities, PT Evergreen Sekuritas dan PT RHB Securities lndonesia.

Presiden Direktur Bank Panin, Herwidayatmo mengatakan dengan menjadi bank administrator RDN, pihaknya melengkapi portofolio di industri keuangan sekaligus membangun kepercayaan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal di Indonesia.

Baca : Citi Indonesia Dinobatkan Jadi Bank Digital Terbaik

“Dengan 565 kantor yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, kehadiran kami sebagai Bank RDN akan membantu akses keuangan para investor, terutama yang berada didaerah-daerah dalam mempercepat pembukaan rekening dan mempermudah aktifitas investasi mereka di pasar modal," ujar Herwidayatmo, di Jakarta, 5 April 2017.

Sebagai bank dengan basis nasabah mass affluent dan affluent, Bank Panin memiliki potensi untuk meningkatkan jumlah investor di pasar modal. Melalui sosialisasi dan edukasi yang tepat dan kerja sama erat dengan perusahaan efek. Bank Panin, kata Herwidayatmo, yakin dapat merangkul investor baru di pasar modal.

Selain itu, Herwidayatmo menyampaikan, bagi perusahaan efek yang bermitra dengan PaninBank, kerja sama ini dapat mempercepat proses akuisisi nasabah yang akan memperbesar peluang masuknya calon investor baru. Menurut dia, selain optimistis dengan bertambahnya jumlah investor baru, Bank Panin juga optimistis dengan kualitas investor pasar modal yang dapat difasilitasi oleh Bank Panin.

Baca : Uang Baru, BI: Belum Ada Laporan Uang Palsu

Bank Panin memiliki anak usaha yang telah berkiprah lama di pasar modal, PT Panin Aset Manajemen yang mengelola reksa dana. "Melalui RDN Panin, nantinya nasabah reksa dana ini diharapkan dapat ikut berinvestasi saham, sehingga jumlah investor saham tidak hanya bertambah, mereka juga sudah memiliki pemahaman dalam berinvestasi di pasar modal sebelumnya," kata Herwidayatmo.

Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan dengan bergabungnya Bank Panin, jumlah bank RDN saat ini menjadi 12 bank dengan jumlah rekening lebih dari 580 ribu rekening dana nasabah. Menurut dia, penyelenggaraan RDN merupakan langkah yang dilakukan dalam rangka mewujudkan transparansi dan kepercayaan untuk berinvestasi di pasar modal lndonesia.

"Keberadaan Bank RDN sangat penting untuk mendorong pertumbuhan investasi di Indonesia. Meski dengan proses seleksi yang ketat KSEI terus membuka diri untuk bekerja sama dengan bank yang ingin menjadi administrator RDN," ujar Friderica.

Baca : Laba Naik, Kinerja Bank hingga Februari 2017 di Bawah Ekspektasi

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia, Susy Meilina menyambut baik kehadiran Bank Panin sebagai bank administrator RDN. Sebab, potensi masyarakat Indonesia untuk berinvetasi di pasar modal sangatlah besar. Meski anggota RDN dari waktu ke waktu terus berusaha untuk membuka cabang hingga ke pelosok lndonesia, hal itu tetap membutuhkan waktu yang lama karena wilayah Indonesia sangat luas.

"Dengan hadirnya Bank Panin, ini menambah jumlah bank administrator RDN yang ada, selain cakupan wilayah yang dijangkau bank-bank RDN menjadi lebih luas, kompetisi positif di antara bank administrator RDN juga akan memberikan lebih banyak pilihan layanan yang semakin baik," kata Susy.

RICHARD ANDIKA | ABDUL MALIK

Berita terkait

CIMB Niaga Luncurkan Sistem Kustodian Baru, Dirut KSEI: Kami Sambut Baik Terobosan Ini

26 Oktober 2023

CIMB Niaga Luncurkan Sistem Kustodian Baru, Dirut KSEI: Kami Sambut Baik Terobosan Ini

Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat, menyambut baik terobosan CIMB Niaga dalam peluncuran sistem kustodian terbaru dengan fitur dan teknologi mutakhir berskala internasional.

Baca Selengkapnya

Investor Saham Didominasi Milenial dan Gen Z, Total Aset Tembus Rp 144 Triliun

11 Juli 2022

Investor Saham Didominasi Milenial dan Gen Z, Total Aset Tembus Rp 144 Triliun

Jumlah investor saham di pasar modal tembus 4 juta pada semester I 2022.

Baca Selengkapnya

KSEI Buka Lowongan Kerja sebagai Kepala Unit dan Staf, Cek Informasinya

30 November 2021

KSEI Buka Lowongan Kerja sebagai Kepala Unit dan Staf, Cek Informasinya

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI tengah membuka lowongan kerja bagi talenta muda dan profesional.

Baca Selengkapnya

Otoritas Bursa Jelaskan Kejanggalan di Balik Kerugian Jiwasraya

10 Februari 2020

Otoritas Bursa Jelaskan Kejanggalan di Balik Kerugian Jiwasraya

Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menjelaskan soal kejanggalan di balik kerugian PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

Baca Selengkapnya

800 Rekening Terkait Jiwasraya yang Diblokir Diduga Nominee

24 Januari 2020

800 Rekening Terkait Jiwasraya yang Diblokir Diduga Nominee

800 rekening efek yang diblokir terkait Jiwasraya terindikasi digunakan untuk memanipulasi pasar.

Baca Selengkapnya

800 Rekening Terkait Jiwasraya Diblokir, OJK: Bisa Lebih

24 Januari 2020

800 Rekening Terkait Jiwasraya Diblokir, OJK: Bisa Lebih

OJK telah meminta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memblokir sebanyak 800-an rekening efek yang terkait kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tembus 2,28 Juta, Investor Pasar Modal Didominasi Anak Muda

26 Oktober 2019

Tembus 2,28 Juta, Investor Pasar Modal Didominasi Anak Muda

Sebanyak 43,28 persen investor di pasar modal ternyata kalangan muda atau berusia di bawah 30 tahun.

Baca Selengkapnya

KSEI: Investor Pasar Modal Tembus 2,28 Juta

26 Oktober 2019

KSEI: Investor Pasar Modal Tembus 2,28 Juta

Kustodian Sentral Efek Indonesia mencatat hingga 23 Oktober 2019, investor di pasar modal 2,28 juta, meningkat 41,15 persen dibandingkan akhir 2018.

Baca Selengkapnya

KSEI Catat Investor Pasar Modal Capai 2 Juta hingga Agustus 2019

24 Agustus 2019

KSEI Catat Investor Pasar Modal Capai 2 Juta hingga Agustus 2019

Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Umi Kulsum mengatakan hingga Agustus 2019 investor pasar modal sudah mencapai 2 juta lebih.

Baca Selengkapnya

KSEI: Penyelesaian Transaksi Efek di Pasar Modal Kini Lewat BI

9 Agustus 2019

KSEI: Penyelesaian Transaksi Efek di Pasar Modal Kini Lewat BI

KSEI resmi menerapkan seluruh penyelesaian transaksi dana melalui Bl secara menyeluruh untuk penyelesaian transaksi efek di pasar modal.

Baca Selengkapnya