Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tembus 2,28 Juta, Investor Pasar Modal Didominasi Anak Muda

image-gnews
Pengunjung memperhatikan layar pergerakan saham saat Public Expose Live 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2019. Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atau yang biasa disebut Self Regulatory Organization (SRO) menggelar Public Expose Live 2019 yang diikuti 42 emiten. TEMPO/Tony Hartawan
Pengunjung memperhatikan layar pergerakan saham saat Public Expose Live 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2019. Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atau yang biasa disebut Self Regulatory Organization (SRO) menggelar Public Expose Live 2019 yang diikuti 42 emiten. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Kustodian Sentral Efek Indonesia atau KSEI mencatat hingga 23 Oktober 2019, total investor di pasar modal (SID) telah mencapai angka 2,28 juta. Jumlah investor ini ternyata didominasi kalangan muda atau berusia di bawah 30 tahun.

"Walaupun jumlah asetnya itu masih kecil jika dibandingkan total aset investor di atas umur 60, tapi ini masa depan investasi Indonesia," ujar Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo ditemui media di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 25 Oktober 2019.

Menurut catatan KSEI, demografi investor kalangan muda atau berumur di bawah 30 tahun mencapai 43,28 persen. Kendati demikian, jumlah aset yang dimiliki masih cenderung paling kecil dari seluruh demografi usia sebesar Rp 12,15 triliun.

Dari sisi kepemilikan, investor yang memiliki aset terbanyak berada pada usia di atas 60 dengan total aset senilai Rp 243,49 triliun (5,08 persen dari kelompok usia). Kemudian posisi kedua diikuti oleh kelompok umur 51-60 tahun dengan nilai Rp 101,98 triliun (9,90 persen dari kelompok usia).

Adapun dari segi jenis kelamin, kelompok laki-laki lebih banyak tercatat menjadi investor dibandingkan perempuan. Jumlah investor tercatat sebesar 53,27 persen, sedangkan perempuan sebesar 40,43 persen dari total 2,28 juta.

Kemudian dari sisi penghasilan, investor paling banyak adalah yang memiliki penghasilan antara Rp 10 juta-Rp 100 juta. Kemudian diikuti oleh kelompok investor dengan penghasilan sebesar Rp 100 juta sampai Rp 500 juta. Sedangkan posisi ketiga berasal dari kelompok penghasilan di bawah Rp 10 juta sebesar 12,69 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, jika dirinci per instrumen investor pada instrumen reksa dana tercatat menjadi paling tinggi dibandingkan lainnya. KSEI mencatat jumlah investor reksa dana menembus angka 1,59 juta. Atau mengalami kenaikan 60,20 persen dibandingkan akhir 2018 yang baru mencapai 995 ribu investor.

Kemudian, jumlah investor di instrumen saham (C-BEST) telah mencapai 1,05 juta. Jumlah ini meningkat sebesar 23,89 persen jika dibandingkan sepanjang 2018 yang baru mencapai 852 ribu investor.

Terakhir, di instrumen Surat Berharga Negara (SBN) jumlah investor juga tercatat meningkat meningkat meski secara nilai jumlahnya masih kecil. KSEI mencatat sampai investor di SBN telah mencapai angka 302 ribu, atau meningkat 54,82 persen dibandingkan sepanjang 2018 yang mencapai 195 ribu investor.

DIAS PRASONGKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Emas Berpotensi Naik Usai Presiden Iran Tewas, Apa Saran buat Investor?

3 jam lalu

Ilustrasi emas. Shutterstock
Harga Emas Berpotensi Naik Usai Presiden Iran Tewas, Apa Saran buat Investor?

Analis DCFX, Andrew Fischer, menyebut harga emas berpotensi naik cukup besar usai insiden yang menewaskan Presiden Iran kemarin.


Airlangga Bertemu Bos LG di Korea Selatan, Bahas Investasi Teknologi

19 jam lalu

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, saat ditemui di area acara Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, pada Kamis, 15 Februari 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara. TEMPO/Adinda Jasmine
Airlangga Bertemu Bos LG di Korea Selatan, Bahas Investasi Teknologi

Menteri Koordinator Bidang Teknologi, Airlangga Hartarto bertemu pimpinan PT LG CNS, Shingyoon Hyun di Seoul, Korea Selatan. Ia berharap kerja sama di bidang investasi teknologi antara LG dan Sinar Mas Group dapat selesai sesuai target.


Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

2 hari lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi


Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

4 hari lalu

Yusuf Mansur bersama Dirut Paytren yang meninggal karena Covid. Foto: IG Yusuf Mansur.
Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.


IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

6 hari lalu

Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)


OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen Surat Berharga Negara

6 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawasan perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, saat ditemui usai rapat kerja dengan DPR RI di Senayan, Jakarta pada Selasa, 4 April 2023. Tempo/Amelia Rahima Sari.
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen Surat Berharga Negara

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK sebut portofolio investasi dana pensiun didominasi SBN


Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

7 hari lalu

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana, saat melakukan Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik melalui virtual pada Jumat, 7 Oktober 2022. Kredit: YouTube Ditjen EBTKE
Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.


Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

10 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga.  TEMPO/Tony Hartawan
Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas Antam mengikuti tren harga emas dunia.


Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

12 hari lalu

Penyidik Kejaksaan Tinggi Bali menangkap Bendesa Adat Berawa, Bali, Ketut Riana, dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pemerasan terhadap investor, di Resto Cassa Eatry, Jalan Raya Puputan, Nomor 178, Renon, Denpasar Timur, Kamis, 2 Mei 2024. Dok. Kejati Bali
Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor


Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

13 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.