35 Calon Komisioner OJK Terpilih, Saatnya Bedah Visi Misi

Reporter

Editor

Abdul Malik

Sabtu, 25 Februari 2017 17:12 WIB

Ketiga dari kiri sampai kanan: Kepala PPATK Kiagus Badarudin, Menkeu Sri Mulyani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan Gubernur BI Agus Martowardojo, saat memberikan keterangan terkait dengan panitia seleksi OJK, di kantor PPATK, 9 Februari 2017. TEMPO/Diko Oktara

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi pemilihan calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2017-2022 hari ini mengumumkan hasil seleksi calon DK OJK tahap kedua. Dari 107 nama calon yang lolos pada tahap pertama, kini telah terjaring 35 kandidat yang akan melanjutkan proses pemilihan sebagai calon Dewan Komisioner.

Menyikapi hasil seleksi OJK tahap kedua ini, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov, mengatakan dalam proses seleksi tahap berikutnya, publik harus terus dilibatkan. Pansel sebaiknya mempublikasikan makalah yang telah dibuat oleh 35 calon. Tujuannya agar publik dapat mempelajari dan menilai visi, misi serta kemampuan para kandidat memahami berbagai tantangan yang dihadapi oleh OJK.

Baca : Petahana Tak Lolos Pansel OJK, Indef Nilai Sinyal Penyegaran

"Sudah saatnya seluruh tahapan seleksi dilakukan secara transparan. Publik berharap agar nama-nama yang lolos ke meja Presiden Joko Widodo merupakan kandidat yang memiliki integritas dan kapabilitas yang mumpuni,” kata Abra dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 25 Februari 2017.

Selain itu, Pansel OJK juga nantinya harus membuka proses tes dan wawancara calon dewan komisioner agar publik dan pasar bisa mengetahui kapasitas para calon. “Terlebih para Dewan Komisioner OJK terpilih nanti memiliki tanggungjawab yang amat besar dalam menjaga dan menjamin keselamatan dana masyarakat pada industri keuangan dan perbankan,” kata Abra.

Ia menambahkan, proses seleksi Dewan Komisioner OJK tahap kedua telah memenuhi aspek proporsionalitas, tergambar dari sebaran background 35 kandidat, Yakni 15 calon merupakan regulator dari OJK, Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan, sebelas orang dari kalangan praktisi, enam orang dari pegawai negeri sipil, dan tiga orang dari akademisi.

“Selanjutnya, dari 35 calon tersebut hanya empat perempuan saja yang akan memperebutkan kursi pimpinan OJK,” ucap Abra.

Baca : Seleksi Komisioner OJK, 5 Nama Petahana OJK Tak Lolos

Manager Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Apung Widadi, ikut mengapresiasi Pansel OJK yang telah serius mendengar dan mempertimbangkan masukan publik agar konsisten menjaring calon Dewan Komisioner OJK yang berintegritas.

“Upaya tersebut tercermin dengan kandasnya calon DK OJK yang berkategori pencari kerja (jobseeker) atau bahkan politikus,” ujar Apung Widadi.

DESTRIANITA

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

5 jam lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 jam lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

6 jam lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

22 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya