Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petahana Tak Lolos Pansel OJK, Indef Nilai Sinyal Penyegaran

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Telusuri Rekam Jejak, OJK Serahkan Nama Calon Komisioner ke KPK. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Telusuri Rekam Jejak, OJK Serahkan Nama Calon Komisioner ke KPK. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Abra Talattov ikut menyoroti gugurnya lima calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam proses seleksi tahap kedua.

Menurut Abra, dari tujuh kandidat yang maju, dan hanya menyisakan dua orang lama OJK yang lolos seleksi merupakan sinyal dari panitia seleksi (Pansel) OJK bahwa penyegaran dalam tubuh Dewan Komisioner sangat diperlukan.

“Terlebih memandang berbagai tantangan OJK yang semakin berat kedepannya,” kata Abra dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 25 Februari 2017.

Baca : Simak Tips Mengatur Pengeluaran Bulanan

Ia menambahkan, Pansel OJK juga harus tetap berhati-hati dalam menyeleksi calon Dewan Komisioner OJK dari unsur praktisi. Hal ini sangat penting agar jangan sampai nantinya Dewan Komisioner disusupi oleh oknum yang membawa kepentingan korporasi.

“Sehingga berpotensi menimbulkan moral hazard dan merugikan kepentingan industri keuangan dan perbankan secara luas,” ucapnya.

Hari ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan 35 nama orang yang lolos dalam seleksi tahap kedua pemilihan calon anggota dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam pengumuman itu, lima nama komisioner OJK yang ikut menjadi calon petahana tak lolos seleksi. Yakni antara lain Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, kemudian Firdaus Djaelani, Nelson Tampubolon, Kusumaningtuti S. Soetiono, dan Ilya Avianti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca : Seleksi Komisioner OJK, 5 Nama Petahana OJK Tak Lolos

Adapun yang lolos yakni Rahmat Waluyanto dan Nurhaida. "Keputusan panitia seleksi bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat," tulis Sri Mulyani melalui siaran pers pada Sabtu, 25 Februari 2017.

Panitia seleksi masih akan mencari 14 nama yang layak disetorkan ke Presiden Joko Widodo. Kemudian presiden akan menyerahkan ke DPR untuk dipilih tujuh orang yang layak memimpin OJK selama periode 2017-2022.

Dia menjelaskan, 35 nama itu sebelumnya telah berhasil melewati penilaian dari masyarakat, rekam jejak, dan makalah. Selanjutnya mereka dijadwalkan mengikuti pemeriksaan kesehatan pada 1 Maret 2017. Adapun hasil seleksi tahap ketiga akan diumumkan pada 6 Maret mendatang.

DESTRIANITA | AVIT HIDAYAT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 jam lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.


Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

7 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.


Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

10 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh


Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

19 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.


Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.


Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

3 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.