TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Abra Talattov ikut menyoroti gugurnya lima calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam proses seleksi tahap kedua.
Menurut Abra, dari tujuh kandidat yang maju, dan hanya menyisakan dua orang lama OJK yang lolos seleksi merupakan sinyal dari panitia seleksi (Pansel) OJK bahwa penyegaran dalam tubuh Dewan Komisioner sangat diperlukan.
“Terlebih memandang berbagai tantangan OJK yang semakin berat kedepannya,” kata Abra dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 25 Februari 2017.
Baca : Simak Tips Mengatur Pengeluaran Bulanan
Ia menambahkan, Pansel OJK juga harus tetap berhati-hati dalam menyeleksi calon Dewan Komisioner OJK dari unsur praktisi. Hal ini sangat penting agar jangan sampai nantinya Dewan Komisioner disusupi oleh oknum yang membawa kepentingan korporasi.
“Sehingga berpotensi menimbulkan moral hazard dan merugikan kepentingan industri keuangan dan perbankan secara luas,” ucapnya.
Hari ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan 35 nama orang yang lolos dalam seleksi tahap kedua pemilihan calon anggota dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam pengumuman itu, lima nama komisioner OJK yang ikut menjadi calon petahana tak lolos seleksi. Yakni antara lain Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, kemudian Firdaus Djaelani, Nelson Tampubolon, Kusumaningtuti S. Soetiono, dan Ilya Avianti.
Baca : Seleksi Komisioner OJK, 5 Nama Petahana OJK Tak Lolos
Adapun yang lolos yakni Rahmat Waluyanto dan Nurhaida. "Keputusan panitia seleksi bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat," tulis Sri Mulyani melalui siaran pers pada Sabtu, 25 Februari 2017.
Panitia seleksi masih akan mencari 14 nama yang layak disetorkan ke Presiden Joko Widodo. Kemudian presiden akan menyerahkan ke DPR untuk dipilih tujuh orang yang layak memimpin OJK selama periode 2017-2022.
Dia menjelaskan, 35 nama itu sebelumnya telah berhasil melewati penilaian dari masyarakat, rekam jejak, dan makalah. Selanjutnya mereka dijadwalkan mengikuti pemeriksaan kesehatan pada 1 Maret 2017. Adapun hasil seleksi tahap ketiga akan diumumkan pada 6 Maret mendatang.
DESTRIANITA | AVIT HIDAYAT