Ini Faktor yang Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi  

Reporter

Sabtu, 6 Februari 2016 04:09 WIB

Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (dua kiri), dan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) saat membuka perdagangan saham tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 4 Januari 2016. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 4.593,0 pada 30 Desember 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 sebesar 4,79 persen adalah investasi dan belanja pemerintah. "Memang salah satunya investasi itu dampaknya sudah muncul di PDB (produk domestik bruto). Walaupun belum semua, semua investasi sudah memulai aktivitasnya dengan membeli tanah. Itu menambah ke pertumbuhan," kata dia di kantornya, di Jakarta, Jumat, 5 Februari 2016.

Faktor kedua, menurut Darmin, pengeluaran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang cukup besar sehingga memperbaiki pertumbuhan. "Intinya, pertumbuhan karena pertumbuhan investasi dan anggaran belanja," ujarnya.

Untuk mendorong pertumbuhan pada kuartal pertama 2016, kata Darmin, pemerintah akan mendorong investasi dan mempercepat realisasi anggaran. "Kementerian PUPR, misalnya, sudah merealisasi anggarannya," ucapnya.

Baca: Kereta Cepat, Walini Jadi Kota Baru yang Ramah Lingkungan

"Panen juga akan keluar pada kuartal pertama. Walaupun ada kemarau, hal itu akan membuat sektor pertanian membaik," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 sebesar 4,79 persen. Kepala BPS Suryamin mengatakan PDB mencapai Rp 11.540,8 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp 45,2 juta atau US$ 3.377,1.

"Pertumbuhan ekonomi 2015 tumbuh 4,79 persen melambat dibanding pada 2014, yang sebesar 5,02 persen," tuturnya saat konferensi pers di kantornya, di Jakarta.

Suryamin menjelaskan, ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2015, bila dibandingkan dengan triwulan IV 2014, tumbuh 5,04 persen. "Ini tertinggi dibanding triwulan sebelum-sebelumnya."

Baca Juga: Jusuf Kalla Siapkan Jurus untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi

BPS mencatat, pada triwulan pertama 2015, ekonomi tumbuh 4,73 persen, pada triwulan kedua 4,66 persen, dan pada triwulan ketiga sebesar 4,74 persen.

ARKHELAUS W

Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

3 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

5 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

6 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

10 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya