TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT Citigroup Securities, Ferry Wong, yakin perekonomian tahun depan bakal membaik seiring dengan makin cepatnya serapan anggaran pemerintah sejak awal tahun. Ferry membandingkan dengan kondisi tahun ini yang penyerapan anggarannya lebih lambat di antaranya terdampak oleh adanya dua nomenklatur baru yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
"Tahun ini kan ada nomenklatur dua kementerian baru, jadi serapan agak lama," kata Ferry, usai diskusi Economic and Capital Market Outlook 2016 di Plaza Bapindo, Jakarta, Senin, 7 Desember 2015. Oleh karena itu ia memperkirakan pemerintah akan mengoptimalkan serapan anggaran pada semester I 2016 dan ketika memasuki semester II, konsumsi masyarakat akan diperkirakan bakal tetap menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi.
Ferry mengungkapkan, salah satu proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum yang bakal menjadi pendorong di semester I mendatang ialah pembangunan jalan tol Trans Sumatera dan sejumlah bandara. Ditambah dengan sejumlah paket kebijakan ekonomi, menurut dia, pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat terdorong pada tahun 2016. "Arahnya sudah bagus, terutama paket deregulasi di mana sebelumnya kebijakan pemerintah itu suka tumpang tindih.”
Kementerian Pekerjaan Umum, kata Ferry, sudah menggelar lelang untuk proyek tahun 2016 sejak Agustus lalu agar pengerjaan proyek bisa berjalan sejak awal tahun. Menteri Pekerjaan Umum, Basuki Hadimuljono, pun telah menargetkan serapan anggaran pada awal 2016 bisa menyentuh angka 10 persen.
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel
11 hari lalu
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel
Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.