Mengintip Fasilitas Rp 18 Triliun di Tambang 'Rahasia' Freeport  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 18 Agustus 2015 07:40 WIB

Pekerja memeriksa proses pengolahan biji tambang PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua, 14 Februari 2015. Sabtu (14/2). Nurhadi mengatakan saat ini tambang terbuka Grassberg mempunyai cadangan 150 juta ton ore (tembaga mentah) dan akan habis dua tahun lagi. ANTARA/M Agung Rajasa

Menurut Hengky, fasilitas tersebut disediakan untuk para pekerja. Di dalam tambang, terdapat sepuluh ruang kantor untuk kebutuhan administrasi yang masing-masing berukuran 6 x 6. Selain itu, ada ruang makan yang disebut mess hall. Ruang makan ini juga mampu menampung ratusan pegawai.


Wajib Baca: IPB Kalahkan UI Jadi Universitas Terbaik, Ini Sebabnya

Makanan disajikan secara prasmanan dua kali sehari dengan menu memenuhi standar empat sehat. Susunya diberikan terpisah dan gratis kepada pegawai sebanyak 1 liter per minggu. "Itu wajib kami sediakan dan diminum untuk pegawai yang bekerja di bawah tanah untuk detoksifikasi," tutur Hengky.




Sarana tempat ibadah pun disediakan perusahaan ini. Freeport membangun masjid dan gereja secara berdampingan di tambang bawah tanah. Masing-masing bisa diisi jemaah maksimal 250 orang. Selain itu, terdapat klinik yang bisa menampung 20 pasien dengan dokter jaga di dalamnya.

Sifat perawatan klinik itu hanya sementara untuk kasus darurat yang harus ditangani segera atau butuh pertolongan awal. Selanjutnya pegawai tetap dikirim ke rumah sakit di luar tambang untuk tindak lanjut. Adapun jatah medical check up gratis setiap enam bulan sekali untuk memantau kesehatan para pekerja.

Berita Terbaru: Apes, Pencuri Ini Terjebak di Mobil Curian


Advertising
Advertising

Risiko bekerja di bawah tanah juga disadari manajemen dengan membangun ruang evakuasi. Ada beberapa ruang evakuasi, tapi yang terbesar bisa menampung 300 orang. Di ruang evakuasi itu disediakan perbekalan makanan, air, telepon, obat-obatan, dan tabung oksigen. Perlengkapan ini bisa membantu bertahan hidup hingga tiga hari jika kemungkinan buruk terjadi di area tambang.




Fasilitas itu tentu tak berjalan tanpa ada instalasi listrik dan teknologi untuk menyediakan udara yang cukup bagi pekerja. Untuk mengatur udara atau ventilasi, Freeport menempatkan lima kipas raksasa yang tugasnya mengisap udara kotor dari lokasi tambang dan menggantinya dengan udara bersih.

Daya isapnya jelas luar biasa. Tiap kipas membutuhkan pasokan energi 2.200 kilowatt. Sedangkan instalasi listrik untuk lampu-lampu dan yang lain membutuhkan 34,5 KW. Menurut Hengky, semua fasilitas itu menelan investasi hingga US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 18 triliun. "Masih ada beberapa tambahan fasilitas nantinya jika tambang mulai produksi."

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita Terpopuler
Nanan Soekarna: Kami Konvoi, Wajar Dikawal Polisi
Trigana Air yang Jatuh di Oksibil Bawa Dana Rp 6,5 Miliar
Soeharto Diusulkan Menjadi Pahlawan Perintis Kemerdekaan


Berita terkait

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

2 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga Berpengalaman, Penempatan di Papua dan Gresik

3 hari lalu

PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga Berpengalaman, Penempatan di Papua dan Gresik

PT Freeport Indonesia membuka lowongan kerja untuk delapan posisi di Papua maupun Gresik, khusus bagi yang sudah berpengalaman

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

7 hari lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

7 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

8 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

9 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

10 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

11 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

13 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

13 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya