Gunung Raung masih mengeluarkan abu vulkanik saat kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik melintasi selat Bali menuju Pulau Jawa di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pelabuhan Gilimanuk terus dipadati sejumlah pemudik yang ingin pulang kampung ke pulau jawa. TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Tbk, membatalkan puluhan penerbangan ke Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur. Pembatalan menyusul penutupan Bandara Juanda akibat terpapar abu vulkanis, Gunung Raung.
Juru bicara Garuda, Ikhsan Rosan, mengatakan sebanyak 48 penerbangan dari dan ke Bandara Juanda dibatalkan. "Sebelas penerbangan dari Jakarta menuju Surabaya. Jumlah penumpang 2.200 orang," kata Ikhsan ketika dihubungi Tempo, Kamis, 16 Juli 2015.
Ketua Posko Mudik Harian Kementerian Perhubungan Yudhi Sari Sitompul menyatakan Bandara Juanda ditutup sejak pukul 13.00. "Berdasarkan Notice to Airmen nomor A1447/15," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, 16 Juli 2015.
Akibat penutupan Bandara Juanda, Yudhi mengatakan, 141 penerbangan dibatalkan. "Sebanyak 79 penerbangan yang arrival dan 62 penerbangan departure dibatalkan. Ini baru Terminal 1 Bandara Juanda," tuturnya.
Ikhsan mengatakan dia belum mengetahui secara pasti apakah status penutupan Juanda akan berlanjut atau tidak. "Kami masih terus memonitor perkembangan," ucapnya. "Kami imbau penumpang refund dan reschedule karena rata-rata penerbangan penuh."
Selain Juanda, Bandara Abdurahman Saleh di Malang, Jawa Timur, juga ditutup sejak pukul 14.30 berdasarkan Notam nomor CO552/15. Bandara Abdurahman ditutup sampai pukul 20.30. "Notam akan terus diperbarui menyesuaikan kondisi penyebaran abu Gunung Raung," kata Yudhi.
Ikhsan mengatakan penerbangan Garuda ke Malang tidak mengalami gangguan. Sebab, menurut dia, dua penerbangan terjadi pada pukul 08.00 dan 12.00.