Kandungan Sulfur Premium Dinilai Terlalu Tinggi

Reporter

Editor

Selasa, 27 Juli 2010 07:54 WIB

Tempo/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kualitas premium Pertamina yang buruk dianggap sebagai penyebab kerusakan pompa bahan bakar (fuel pump) seribu lebih unit mobil di Jakarta. Kandungan sulfur atau belerang dalam bahan bakar minyak itu ditengarai melebihi ambang batas.

"Dari hasil uji coba di Thailand ditemukan bahwa kandungan sulfurnya terlalu tinggi dan bisa membuat rusak onderdil," kata Presiden Direktur Taksi Gamya, Mintarsih A. Latif, saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin.

Menurut Mintarsih, uji laboratorium ke Thailand dilakukan sebagai upaya mendapatkan opini kedua sehubungan dengan adanya kerusakan pompa bahan bakar sejumlah taksi milik armada Gamya. Yang meminta pengujian adalah agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil-mobil yang digunakan Gamya.

"ATPM itu sudah melakukan uji coba ke dua laboratorium berbeda (di Indonesia) sebanyak empat kali. Hasilnya," kata Mintarsih, "(semuanya) sesuai standar." Namun hasil berbeda ternyata diperoleh dari pengujian di Thailand.

Seperti apa hasil uji laboratorium di Negeri Gajah Putih itu, Mintarsih menolak membeberkan. Alasannya, dia belum mendapat izin dari ATPM sebagai pihak yang mengajukan uji coba tersebut. "Mereka masih wait and see dalam memberikan pendapat," ujarnya.

Gamya mengajukan komplain karena seperempat unit armadanya mengalami kerusakan suku cadang. "Ada 260 unit taksi dari total 1.000 unit yang beroperasi rusak," kata Mintarsih. Gara-gara itu pula, perusahaan tersebut terpaksa mengimpor suku cadang karena stoknya di Indonesia habis.

Meski mengaku dirugikan, Gamya tidak meminta ganti rugi. Mereka menunggu reaksi pelanggan Pertamina lainnya. "Kami tidak akan minta ganti rugi sendiri. Kecuali kalau secara organisatoris ada yang mengatur, kami ikut," ujarnya.

Juru bicara Pertamina, Basuki Trikora Putra, menyatakan tak ada masalah dengan premium yang didistribusikan oleh Pertamina. Kesimpulan itu dibuat setelah Pertamina melakukan uji kualitas bahan bakar minyak jenis premium secara acak ke lebih dari 40 stasiun pengisian bahan bakar umum di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Hasil pemeriksaan, semuanya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi," kata Basuki melalui pesan singkat kemarin.

Sumber Tempo di Pertamina mengungkapkan, setiap bahan bakar minyak termasuk premium pastilah mengandung unsur sulfur di dalamnya, karena diproduksi dari ekstraksi bawah tanah. Untuk jenis premium, Pertamina mematok batas normal 500 part per million. "Setelah kami cek lagi, ternyata kandungan sulfurnya cuma 200 ppm," ujarnya. "Artinya, tidak ada masalah dengan premium."

Basuki menegaskan, dari sisi produk, premium Pertamina juga dalam kondisi baik. Penjelasan dari Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas juga menyatakan sampai saat ini belum ditemukan penyebab langsung kerusakan pompa bahan bakar tersebut. "Pihak ATPM pun menyatakan bahwa sampai saat ini masih melakukan penelitian fuel pump-nya," ujarnya.

RIRIN AGUSTIA | MAHARDIKA SATRIA HADI | AGUS SUPRIYANTO

Berita terkait

Terkini: BBM Premium Resmi Dihapus, Shopee Take Down 800 Produk Obat

25 Oktober 2022

Terkini: BBM Premium Resmi Dihapus, Shopee Take Down 800 Produk Obat

Pemerintah akan menghapus BBM RON 88 dan 89 mulai 1 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

BBM Premium Resmi Dihapus Tahun Depan, Pertamina: Terendah RON 90

25 Oktober 2022

BBM Premium Resmi Dihapus Tahun Depan, Pertamina: Terendah RON 90

Pemerintah mengumumkan resmi menghapus BBM beroktan rendah jenis RON 88 dan RON 89 dari peredaran.

Baca Selengkapnya

BBM RON 88 dan 89 Resmi Dihapus Mulai 1 Januari 2023

25 Oktober 2022

BBM RON 88 dan 89 Resmi Dihapus Mulai 1 Januari 2023

Penghapusan BBM beroktan rendah itu tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022.

Baca Selengkapnya

Bensin Premium, Bahan Bakar Fosil dan Efek Rumah Kaca

4 Januari 2022

Bensin Premium, Bahan Bakar Fosil dan Efek Rumah Kaca

Pemanasan global buntut dari bahan bakal fosil, dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya akibat daripada efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Dampak Penggunaan Bensin Premium untuk Kendaraan Baru, Kepala Piston Bisa Jebol

3 Januari 2022

Dampak Penggunaan Bensin Premium untuk Kendaraan Baru, Kepala Piston Bisa Jebol

Bensin Premium juga dinilai menyumbang emisi cukup besar bagi lingkungan dan memiliki dampak buruk bagi kendaraan keluaran terbaru.

Baca Selengkapnya

Ini Dampak Buruk Penggunaan Bensin Premium pada Kendaraan Baru

3 Januari 2022

Ini Dampak Buruk Penggunaan Bensin Premium pada Kendaraan Baru

Apabila kendaraan baru menggunakan BBM RON rendah seperti bensin Premium, maka akan berdampak kinerja mesin.

Baca Selengkapnya

BBM Premium Batal Dihapus, Akan Dipasarkan di Seluruh Indonesia

2 Januari 2022

BBM Premium Batal Dihapus, Akan Dipasarkan di Seluruh Indonesia

Pada perpres yang baru dikeluarkan Presiden Jokowi tak ada lagi pengecualian wilayah distribusi bensin premium.

Baca Selengkapnya

Rencana Penghapusan Premium Diragukan, Pengamat: Wacana Sejak 2017

29 Desember 2021

Rencana Penghapusan Premium Diragukan, Pengamat: Wacana Sejak 2017

Fahmy Radhi, meragukan rencana pemerintah menghapus bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau BBM Premium pada 2022.

Baca Selengkapnya

Bensin Premium akan Dihapus Mulai Tahun Depan, Diganti Pertalite

22 Desember 2021

Bensin Premium akan Dihapus Mulai Tahun Depan, Diganti Pertalite

Saat ini Pemerintah Indonesia tengah mendorong penggunaan bensin Pertalite RON 90 sebagai bahan bakar minyak ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina: 2019, Distribusi Premium di Jamali Naik Hampir 2 Kali

3 Februari 2020

Pertamina: 2019, Distribusi Premium di Jamali Naik Hampir 2 Kali

Pendistribusian Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Premium yang dilakukan Pertamina bagi wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) naik

Baca Selengkapnya