Rupiah Melemah Sore Ini, Analis Prediksi Pelemahan Berlanjut Sampai Pekan Depan

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Grace gandhi

Jumat, 30 Agustus 2024 16:23 WIB

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang rupiah ditutup melemah 31,5 poin pada Jumat, 30 Agustus 2024. Deresiasi kurs sudah terjadi sejak pembukaan perdagangan hari ini yang tercatat pada level 15.455 terhadap dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi rupiah bergerak naik turun pada Senin, 2 September 2024. “Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang 15.440 - 15.520 per dolar AS," ujarnya dalam analisis rutinnya, Jumat, 30 Agustus 2024.

Dari sisi eksternal menurut Ibrahim dolar AS menguat, terbantu oleh tanda-tanda ketahanan ekonomi AS yang terus berlanjut. Terlebih setelah data produk domestik bruto yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan ekonomi tumbuh lebih dari yang diperkirakan pada kuartal kedua.

Data indeks harga belanja personal atau Personal Consumption Expenditure (PCE) negara teraebut akan dirilis pada Jumat, dan juga diharapkan menunjukkan inflasi sedikit meningkat pada bulan Juli. Namun ekonomi yang kuat dan inflasi yang lesu membuat bank sentral AS atau The Fed kurang bersemangat untuk memangkas suku bunga secara tajam.

Sementara para investor masih mempertahankan taruhan untuk pelonggaran pada bulan September. "Mereka lebih condong ke arah pemotongan yang lebih kecil, 25 basis poin," ujarnya.

Advertising
Advertising

Adapun Gubernur BI Perry Warjiyo optimistis The Fed bakal memangkas suku bunga acuan dua kali pada tahun ini. Ia mengatakan kurs sebulan terakhir telah mengalami apresiasi. Hingga akhir tahun atau 2024, BI memprediksi nilai tukar bakal berada pada rentang 15.700-16.100 per dolar.

Perry yakin kurs akan terus menguat, salah satunya karena cadangan devisa yang meningkat. Pada juli mencapai US$ 145,4 miliar. “Ini lebih dari cukup untuk kami terus melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah,” kata Perry.

Pilihan Editor: Kominfo Jawab Tuntutan Ojol: Kami Hanya Atur Formula, Bukan Tarif

Berita terkait

Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

7 jam lalu

Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

Rupiah ditutup stagnan bertahan pada level Rp15.335. Di hari yang sama, Bank Indonesia memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin

Baca Selengkapnya

BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?

20 jam lalu

BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?

Menurut analisis LPEM FEB UI, BI perlu mempertahankan suku bunga acuan di angka 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) kali ini.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

2 hari lalu

BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

Bank Indonesia akan menentukan penurunan, penaikan, atau penahanan suku bunga acuan setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari mulai besok.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

2 hari lalu

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini kritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi. Pembangunan infrastruktur dinilai ngawur.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

3 hari lalu

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

Indonesia dan Peru sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan dan Ekonomi Komprehensif kedua negara

Baca Selengkapnya

Pengertian Credit Scoring dan Dampaknya bagi UMKM?

3 hari lalu

Pengertian Credit Scoring dan Dampaknya bagi UMKM?

Credit scoring adalah metode penilaian yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menentukan kelayakan kredit UMKM.

Baca Selengkapnya

Naik Rp 10 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.439.000

4 hari lalu

Naik Rp 10 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.439.000

Harga emas Antam sepekan terakhir terus mengalami kenaikan. Hari ini di level Rp 1.439.000

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

5 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

Ibrahim memprediksi rupiah masih akan tetap menguat pada Selasa pekan depan, 17 September 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

5 hari lalu

10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Setidaknya ada 10 negara yang diketahui tidak pernah dijajah bangsa Eropa berdasarkan World Atlas

Baca Selengkapnya