TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat, 23 Agustus 2024. IHSG menguat 0,73 persen ke level 7.543,7.

Per sesi pertama hari ini, Tim Samuel Sekuritas Indonesia mencatat, 396 saham menguat, 168 melemah, dan 260 saham stagnan. Nilai transaksinya tercatat mencapai Rp 5,8 triliun dengan frekuensi trading sebanya 549.886 kali dan volume trading sebanyak 96,1 juta lot.

“Saham emiten properti Wulandari Bangun Laksana (BSBK) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 37.936 kali,” kata Tim Samuel Sekuritas melalui keterangan tertulis. Kemudian, disusul BBRI dengan frekuensi transaksi sebanyak 19.867 kali dan BVIC 15.415 kali.

Sementara dari segi volume, saham BSBK juga menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan volume perdagangan sebesar 7,5 juta lot. Kemudian, disusul GOTO dengan volume perdagangan 3,5 juta lot dan BBKP 3 juta lot.

Tim Samuel Sekuritas juga mencatat Indeks sektor industri (IDXINDUST) menjadi indeks sektoral yang menguat paling tinggi di sesi pertama hari ini dengan kenaikan 1,4 persen. Kemudian, ada indeks sektor energi (IDXENERGY) dengan kenaikan 1,4 persen dan indeks sektor properti (IDXPROPERT) dengan kenaikan 1,2 persen. Sementara itu, indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini dengan penurunan 0,1 persen.

Adapun lima besar top gainer sesi pertama hari ini, berdasarkan persentase kenaikan, antara lain:

• CITY (+30 persen ke Rp 65 per saham)
• TMPO (+29,8 persen ke Rp 161 per saham)
• JAWA (+25,6 persen ke Rp 147 per saham)
• NZIA (+25 persen ke Rp 85 per saham)
• BNLI (+24,8 persen ke Rp 1.455 per saham)

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini, berdasarkan persentase penurunan, antara lain:

• VISI (-24,7 persen ke Rp 296 per saham)
• MANG (-9,5 persen ke Rp 66 per saham)
• ZBRA (-7,3 persen ke Rp 189 per saham)
• SCNP (-4,7 persen ke Rp 162 per saham)
• LOPI (-4,4 persen ke Rp 43 per saham)

Pilihan Editor: Pengguna wondr by BNI Tumbuh 200 Persen Usai Dirilis 5 Juli 2024