BI Prediksi The Fed Pangkas Suku Bunga Dua Kali Tahun Ini

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Kamis, 22 Agustus 2024 07:14 WIB

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo bersama didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Agustus 2024 di Jakarta, Rabu 21 Agustus 2024. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20-21 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi suku bunga acuan The Fed atau Fed Funds Rate akan turun dua kali hingga penghujung tahun ini. Proyeksi ini diutarakan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur selama dua hari pada Selasa-Rabu, tanggal 20 dan 21 Agustus 2024.

"Kami dua hari ini mendiskusikan baseline dengan probabilitas 75 persen ke atas, Fed Funds Rate akan turun dua kali tahun ini. Nulai September dan kemungkinan November atau Desember, masing-masing 25 basis poin (bps) baseline-nya," kata Perry di Kantor BI, Jakarta Pusat pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Sementara untuk tahun depan, BI memperkirakan suku bunga The Fed bakal dipangkas sebanyak tiga kali, masing-masing 25 bps. "Timing-nya sebagian besar bisa di triwulan I dan sebagian kecil di triwulan II," kata Perry.

Di samping itu, BI juga melihat skenario potensial terkait penurunan suku bunga The Fed tahun ini dan tahun depan. Untuk, skenario ini, kata Perry, probabilitasnya 50 sampai 75 persen.

Skenarionya adalah The Fed tetap akan memangkas suku bunga acuan dua kali tahun ini, tetapi tahun depan kemungkinan pemangkasan hanya dua kali. "Itu dua skenario, ya. Kami takar-takar seperti itu."

Advertising
Advertising

Sebelumnya dalam konferensi pers BI bulan lalu, Perry menyebut ruang penurunan BI rate memang terbuka. Seiring dengan peluang penurunan suku bunga The Fed. Namun, bank sentral masih menunggu perkembangan kondisi global.

Perry mengatakan, setidaknya ada tiga poin terkait kondisi global yang masih dicermati BI saat ini. Pertama, kejelasan penurunan Fed Funds Rate. Kedua, implikasi kepada suku bunga US Treasury, baik yang 2 tahun maupun 10 tahun. Terakhir, kecenderungan indeks mata uang dolar AS.

Pilihan Editor: Politikus Gerindra Ahmad Riza Patria Diduga Terlilit Utang US$ 950.000 untuk Proyek Batu Bara di Kalimantan

Berita terkait

BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

1 hari lalu

BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

Bank Indonesia akan menentukan penurunan, penaikan, atau penahanan suku bunga acuan setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari mulai besok.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

Ibrahim memprediksi rupiah masih akan tetap menguat pada Selasa pekan depan, 17 September 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom Desak BI Berani Ambil Keputusan Segera Turunkan Suku Bunga, Ini Sebabnya

4 hari lalu

Ekonom Desak BI Berani Ambil Keputusan Segera Turunkan Suku Bunga, Ini Sebabnya

Indef meminta BI berani mengambil keputusan pelonggaran dan tidak terlalu bergantung suku bunga acuan AS. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

6 hari lalu

Rupiah Melemah Sepekan Terakhir, Hipmi: Karena Ketidakpastian Global

Hipm menyebutkan lemahnya nilai tukar rupiah selama sepekan terakhir disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

6 hari lalu

Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

Presiden Jokowi melantik Aida Suwandi sebagai sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Baca Selengkapnya

Data Tingkat Pengangguran AS Turun, Rupiah Hari Ini Diprediksi Bakal Melemah

7 hari lalu

Data Tingkat Pengangguran AS Turun, Rupiah Hari Ini Diprediksi Bakal Melemah

Data tingkat pengangguran AS pada Agustus lebih rendah dibanding sebelumnya, hal ini mendorong penguatan indeks dolar AS dan membuat kurs rupiah melemah

Baca Selengkapnya

Fit and Proper Test Calon Anggota BPK, Ada Dosen, Sekjen KPPU hingga Penyidik KPK

14 hari lalu

Fit and Proper Test Calon Anggota BPK, Ada Dosen, Sekjen KPPU hingga Penyidik KPK

Komisi XI DPR menggelar hari kedua uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ada siapa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah Tipis Sore Ini, Besok Diprediksi Menguat

14 hari lalu

Rupiah Melemah Tipis Sore Ini, Besok Diprediksi Menguat

Rupiah sore ini ditutup melemah tipis, besok bakal bergerak fluktiatif cenderung menguat

Baca Selengkapnya

BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

15 hari lalu

BI Gelar Pertemuan dengan Bank-Bank Sentral Kawasan Asia Timur, Bahas Digitalisasi Sektor Keuangan

Bank Indonesia mengikuti forum diskusi dengan bank-bank sentral kawasan Asia Timur dan Pasifik, membahas digitalisasi hingga transisi keuangan hijau

Baca Selengkapnya

BI dan Bank of Korea Kerja Sama Penggunaan Mata Uang Lokal Antarnegara

18 hari lalu

BI dan Bank of Korea Kerja Sama Penggunaan Mata Uang Lokal Antarnegara

Bank Indonesia (BI), Bank of Korea (BOK), dan Kementerian Keuangan Korea menyepakati kerangka kerja sama Local Currency Transaction (LCT).

Baca Selengkapnya